Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tubuh bayi yang masih sangat kecil memang bisa membuatnya merasa kedinginan saat malam hari, musim hujan atau saat udara dingin menerpa. Hal ini dikarenakan mekanisme pengaturan suhu tubuh pada bayi masih berkembang dan belum berfungsi sempurna sehingga suhu tubuhnya bisa cepat menurun dan ia mudah kedinginan.
Salah satu cara agar Moms tetap dapat menjaga tubuh bayi tetap hangat, Anda bisa menggunakan produk perawatan bayi, seperti minyak yang diolehkan ke tubuhnya. Biasanya ada dua macam minyak untuk memberikan kehangatan pada bayi, yaitu minyak telon dan minyak kayu putih.
Meskipun demikian, kedua minyak ini masih sering dianggap sama oleh banyak orang tua, padahal keduanya berbeda lho, Moms. Lalu, apa sebenarnya perbedaan dari minyak telon dan minyak kayu putih? Berikut penjelasannya, Moms.
Perbedaan Komposisi
Jika dilihat dari bahan pembuatnya, minyak kayu putih dihasilkan dari penyulingan langsung tumbuhan kayu putih atau eucalyptus, seperti Melaleuca leucadendra atau Melaleuca cajuputi. Kemudian, ditambahkan dengan bahan lain, di antaranya cengkeh, minyak esensial, dan menthol.
Komposisinya tentu berbeda dengan minyak telon. Kata telon sendiri diambil dari bahasa Jawa, yang berarti tiga. Jadi, minyak telon terbuat dari campuran minyak kayu putih, minyak kelapa, dan minyak adas. Namun pada minyak telon modern ditambahkan juga campuran lavender untuk memberikan aroma berbeda. Selain itu, keberadaan minyak kelapa juga biasanya diganti dengan minyak zaitun.
Perbedaan Manfaat
Kedua produk bayi ini memang dasarnya berfungsi untuk membuat tubuh menjadi lebih hangat. Tetapi untuk minyak kayu putih bisa diaplikasikan dengan dioles atau sebagai minyak pijat bayi. Manfaatnya bisa meredakan nyeri, mencegah perut kembung serta menjadi aromaterapi yang membantu meredakan masalah pernapasan. Penting diingat! Hindari mengoleskan minyak ini ketika ada luka terbuka karena bisa menimbulkan rasa perih menyengat.
Sedangkan pada minyak telon, aromanya yang khas bisa menenangkan bayi. Peredaran darahnya juga menjadi lebih lancar, karena kehangatannya yang lebih pas untuk Si Kecil. Selain itu, minyak telon juga dapat melindungi kulit bayi dari gigitan serangga dan nyamuk.
Tekstur dan Aroma
Umumnya, minyak kayu putih memiliki aroma yang lebih pekat dan kuat dibandingkan minyak telon. Selain itu, minyak kayu putih memberikan sensasi rasa hangat yang lebih dan cenderung diberikan pada anak-anak di atas 5 tahun. Berbeda dengan minyak telon dengan sensasi hangat yang cukup pas untuk bayi sejak baru lahir.
Minyak telon sendiri memiliki tekstur yang licin dan kental, sehingga lebih lama diserap kulit Si Kecil. Berbeda dengan minyak kayu putih yang teksturnya lebih cair, sehingga cepat meresap ke dalam kulit anak.
Nah, berdasarkan penjelasan di atas, Moms kini jadi bisa lebih tahu perbedaan antara minyak telon dan minyak kayu putih. Anda pun bisa membedakan pengunaannya juga pada anak Anda, Moms. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)