Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tingginya curah hujan yang terjadi sejak kemarin menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir. Akibatnya, ada banyak keluarga yang terpaksa mengungsi ke tempat-tempat penampungan sebab rumahnya tidak bisa ditinggali untuk sementara waktu karena banjir.
Buat Anda para Moms yang memiliki bayi, masalah banjir ini juga bisa menjadi sangat merepotkan ya, baik jika Anda terpaksa harus mengungsi ataupun tidak. Hal ini dikarenakan bayi sangat rentan terkena masalah kesehatan, terutama saat musim hujan dan banjir. Lalu bagaimana mengatasi masalah banjir dan pasca banjir jika Anda memiliki bayi, Moms? Berikut ini penjelasannya.
Jika Banjir Menyerang dan Moms Punya Bayi
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, penanganan bayi yang terkena penyakit saat banjir menyerang adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan segera. Jika Anda mendapati Si Kecil bermasalah dengan kesehatannya, jangan ragu untuk cepat-cepat membawanya ke dokter.
Baca juga: Banjir Menyerang, Waspadai Penyakit-Penyakit Ini, Moms!
Untuk menjaga kondisi kesehatan bayi Anda tetap opimal selama musim hujan dan banjir menyerang, Moms tetap harus memberikan Si Kecil ASI. Bagi bayi, ASI merupakan kebutuhan nutrisi utamanya. Jika Si Kecil sudah mengonsumsi MPASI, Moms juga perlu memberikan asupan makanan yang mengandung cukup nutrisi, seperti karbohidrat, protein dan lemak. Hal ini sangat penting untuk mempertahankan imunitas tubuh Si Kecil.
Selain itu, salah satu risiko dari musim hujan dan banjir yang menyerang pada bayi adalah ia rentan terkena hipotermia. Masalah ini bisa berakibat fatal pada Si Kecil lho, Moms. Gejala awal hipotermia sendiri adalah tubuh Si Kecil menggigil, lemas, tangan dan kaki teraba dingin, mual dan muntah hingga penurunan kesadaran bahkan bisa terjadi koma bahkan kematian.
Karena itu, tetaplah selalu menyusui Si Kecil ya, Moms. Selain menjaga daya tahan tubuhnya, menyusui akan membantu mempertahankan kehangatan tubuh bayi serta mencegah kadar gulanya tidak turun. Moms juga bisa jaga kehangatan tubuh Si Kecil dengan cara memeluknya erat dan melakukan skin to skin contact dengannya.
Selain itu, Moms perlu mengenakan bayi Anda pakaian yang hangat dan selimut jika perlu, untuk mencegah Si Kecil terancam hipotermia. Hindari juga menempatkan bayi Anda dekat jendela atau pintu untuk mencegahnya terkena embusan angin dingin, Moms.
Penanganan Pasca Banjir
Hingga kini, masih ada sebagian wilayah yang terendam banjir, namun ada juga sebagian wilayah yang sudah surut. Jika rumah Anda terkena dampak banjir, dikutip dari laman Wahana Visi Indonesia, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat kondisi rumah dan pemukiman sekitar Anda tetap layak ditempati kembali, terutama untuk bayi Anda, yakni:
1. Jika Anda ditempatkan di posko evakuasi, pastikan Anda hanya kembali ke tempat tinggal atau rumah Anda saat status sudah dinyatakan aman dan banjir telah surut sepenuhnya.
2. Pasca surutnya banjir, pastikan Anda membersihkan lumpur dan sampah yang tertinggal di lingkungan rumah Anda.
3. Jangan gunakan air sisa genangan banjir untuk membersihkan rumah dan perabotan. Air tersebut bisa berpotensi menyebabkan penyakit. Gunakan air yang bersih untuk membersihkan rumah dan perabotan.
4. Waspadai kotoran tikus dan nyamuk yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit leptospirosis, demam berdarah, dan sebagainya.
5. Lakukan pencegahan banjir secara rutin dengan cara membersihkan saluran air, membuang sampah pada tempatnya, dan sebagainya.
6. Gunakan peralatan makan dan minum yang sudah benar-benar bersih. Anda dapat menggunakan cairan anti kuman saat mencuci peralatan makan tersebut. (M&B/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- bayi
- banjir
- hipotermia
- asi