Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Beda orang tua, beda pula gaya parenting yang diterapkan pada Si Kecil. Setuju? Namun ternyata, dari sekian banyak pola asuh yang ada, para pakar psikologi mengatakan secara garis besar gaya asuh ibu terbagi menjadi tiga, yaitu: tiger (macan), dolphin (lumba-lumba), dan jellyfish (ubur-ubur).
Seperti apa sih gaya asuh tiger, dolphin, dan jellyfish? Simak penjelasan dari Nuran Abdat, M.Psi, psikolog klinis dari Brawijaya Clinic Kemang, yuk!
Tiger (Macan)
Ini adalah gaya asuh serba tegas alias otoriter! Ada 'tiger-Moms' yang bersikap otoriter dengan menjadi ibu yang over-protective, sehingga anak sering kehilangan kesempatan untuk berkembang karena gerak-geriknya dibatasi oleh ibunya. Ada juga 'tiger-Moms' yang bersikap otoriter dengan menjadi ibu yang over-directive, sehingga mereka merasa tepat untuk mengatur hidup anaknya hingga hal terkecil sekalipun.
Jellyfish (Ubur-ubur)
Ini adalah gaya asuh di mana orang tua sangat permisif pada anaknya. Dengan kata lain, orang tua jellyfish sangat jarang bilang "Tidak" pada anaknya, semuanya serba boleh. Mereka biasanya menerapkan sangat sedikit peraturan, dan seringkali terlalu memanjakan anaknya. Apa dampaknya pada anak? Tentu saja anak dari orang tua jellyfish sering kurang cakap mengontrol diri.
Menurut Nuran, orang tua jellyfish cenderung lebih impulsif, mereka juga biasanya cenderung melakukan kesalahan karena masih dalam fase remaja. Namun dari sisi positifnya, orang tua jellyfish biasanya lebih aman secara emosional dan mandiri. Selain itu, mereka juga bersedia belajar dan menerima kekalahan.
Baca juga: 5 Gaya Asuh yang bisa Menghambat Perkembangan Anak
Dolphin (Lumba-lumba)
Ini adalah perpaduan gaya asuh dari orang tua tiger dan jellyfish, atau perpaduan dari orang tua yang sangat otoriter dan yang sangat permisif. Orang tua dolphin bisa dibilang fleksibel, bisa tegas tapi juga bisa lembut. Mereka punya aturan, punya ekspektasi, tetapi juga menghargai kreativitas dan kemandirian anak.
Umumnya orang tua dolphin menggunakan sistem role-modeling (menjadi contoh) untuk membesarkan anak-anaknya. Kalau mereka ingin anak mereka tepat waktu, mereka pun akan menjadi contoh sosok yang tepat waktu. Dengan begitu anak bisa melakukan hal baik dengan mencontoh hal yang juga baik dari orang tuanya.
Pesan dari Nuran
Setiap orang tua pasti memiliki cara mengungkapkan kasih sayang dan keinginan untuk memfasilitasi kebutuhan anak. Upayakan agar jangan sampai gaya attachment kita mengakibatkan anak mempersepsikan hal yang kurang tepat, sehingga memengaruhi perkembangan sosio-emosionalnya. (Tiffany Warrantyasri/Dok. Freepik)
Baca juga: 5 Gaya Asuh Orang Tua Milenial