Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Waspada Serangan Kobra! Ini Cara Mengatasinya, Moms

Waspada Serangan Kobra! Ini Cara Mengatasinya, Moms

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Ular! Ya, akhir-akhir ini binatang melata tersebut menjadi momok yang menakutkan bagi warga Jabodetabek dan beberapa kota di Indonesia.

Ular, khususnya kobra, dikabarkan 'menyerang' sejumlah perumahan. Mereka ditemukan di kebun, halaman, hingga tempat tidur. Di Bekasi, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bahkan telah mengevakuasi setidaknya lima induk kobra plus tak kurang dari 40 ekor anak kobra dalam sebulan terakhir. Sementara itu, belasan ular kobra berukuran kurang dari 20 centimeter ditemukan di kloset kamar mandi warga di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Musim pancaroba atau pergantian dari musim kemarau ke musim hujan seperti saat ini memang merupakan waktu ideal bagi ular kobra untuk kawin, bertelur, dan menetas. Perlu diketahui, anak ular kobra juga memiliki bahaya yang sama dengan kobra dewasa.

Pada prinsipnya, ular tidak mengganggu manusia atau mengejar manusia. Bahkan hewan yang satu ini takut terhadap manusia. Akan tetapi pada saat terdesak atau merasa terancam, ular bisa menggigit dan mengeluarkan bisanya.

Bisa ular kobra dominan mengandung mycrotoxin, cardiotoxin, neurotoxin, dan cytotoxin. Bisa ular kobra yang masuk ke dalam tubuh, bisa menyebabkan kematian, khususnya karena kandungan cardiotoxin dan neurotoxin. Namun lamanya waktu untuk menyebabkan kematian, tergantung pada banyaknya venom atau bisa yang masuk ke dalam tubuh, yaitu dari beberapa menit hingga jam. Venom yang masuk ke dalam tubuh ini akan menyebar melalui kelenjar getah bening.


Mengatasi Gigitan Ular

Nah Moms, ada beberapa langkah yang bisa diambil apabila Anda digigit ular kobra, yakni:

1. Usahakan untuk Tetap Tenang

Anda harus tetap tenang saat bisa ular kobra masuk ke tubuh Anda. Memang bukan hal mudah. Akan tetapi semakin Anda panik maka detak jantung akan semakin kencang. Alhasil, jantung akan semakin banyak memompa darah dan hal ini mempercepat penyebaran racun ke seluruh aliran darah, termasuk ke jantung.

2. Imobilisasi Lokasi Gigitan

Saat Anda terkena gigitan ular berbisa, maka imobilisasi lokasi yang terkena gigitan ular. Caranya adalah dengan tidak menggerakkan tubuh Anda atau tetap berbaring. Letakkan dua bilah papan kayu di sekitar gigitan ular dan balut dengan kain. Tindakan ini bisa mencegah bisa ular menyebar.

3. Jangan Gegabah

Ya, Anda tidak boleh mengisap bisa, menoreh atau mengeluarkan darah, dan memijat bagian tubuh yang digigit ular.

4. Hindari Dehidrasi

Pastikan Anda minum air putih, susu, madu yang banyak serta jangan sampai Anda tertidur dan tetap terjaga.

5. Semprotan Bisa

Bisa ular bisa memancar dari jarak 2 meter. Jika terkena mata, jangan dikucek, tapi basuh di air keran mengalir karena bisa ular bisa mengkristal dalam hitungan detik.

6. Segera ke Rumah Sakit

Langkah yang tak kalah penting adalah segera mencari bantuan ke rumah sakit. Anda hanya memiliki waktu sekitar 20 menit untuk menyelamatkan diri saat terkena bisa kobra. 


Mencegah Serangan Ular

Sementara itu, Moms juga bisa melakukan beberapa tindakan berikut ini guna mengantisipasi atau mencegah terjadinya serangan ular di rumah.

1. Menjaga kebersihan lingkungan.

2. Letakkan keset ijuk di depan pintu. Ular tidak menyukai tekstur kasar karena bisa melukai kulitnya.

3. Anda juga bisa memelihara kucing atau anjing sebagai garda depan penjaga keamanan karena kedua hewan itu bersifat teritorial.

4. Menutup lubang-lubang agar tidak menjadi sarang ular atau sarang tikus. Biasanya, ular mendekati sarang tikus untuk makan.

5. Jika ular masuk ke lingkungan, jangan usir dengan tangan kosong. Gunakan alat, seperti kayu atau bambu dengan panjang 2-3 meter atau semprotkan wewangian atau semprotan serangga di ruangan yang dimasuki ular.

6. Jika ada yang tergigit, kenali jenis atau ciri ular dan segera lakukan pembidaian. Setelah itu, segera bawa korban ke layanan kesehatan terdekat.

7. Jaga populasi predator atau pemangsa ular di alam seperti garangan, kucing hutan, sejenis musang, burung hantu, elang, dan lain sebagainya.

8. Jika Anda memiliki anak kecil, selalu pastikan terlebih dahulu tempat bermainnya tidak ada binatang yang berpotensi menimbulkan bahaya.

9. Potong dahan pohon agar tidak menyentuh plafon rumah Anda.

10. Jika bertemu ular, Anda sangat disarankan untuk diam dan tidak melakukan gerakan apa pun. Anda bisa berteriak, tapi tubuh tetap tanpa gerakan seperti patung. Ular tak akan mengejar. Jika berani, ambil ember lalu tutup pelan ular tersebut dari arah kepalanya agar ia tidak mendeteksi adanya gerakan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)