Type Keyword(s) to Search
BABY

Makanan yang Harus Dihindari untuk MPASI Anak Anda

Makanan yang Harus Dihindari untuk MPASI Anak Anda

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Pemberian MPASI yang sudah dilakukan sejak Si Kecil berusia 6 bulan hingga 2 tahun memang tidak boleh sembarangan, Moms. Pasalnya, tidak semua makanan bisa diberikan pada Si Kecil. Ada beberapa makanan yang memang harus dihindari untuk MPASI karena memiliki kandungan yang belum bisa dicerna anak pada usia tersebut dengan baik.

Moms tentu sudah tahu jenis-jenis makanan yang baik untuk dijadikan MPASI, di antaranya puree sayuran dan buah-buahan, seperti wortel, labu, kentang, pepaya, dan pir, serta bubur susu atau biskuit yang dihaluskan. Namun, apa saja makanan yang harus dihindari untuk diberikan pada bayi sebagai MPASI? Berikut daftarnya, Moms.


1. Kacang-Kacangan

Jangan biarkan Si Kecil makan kacang utuh sebagai MPASI, karena giginya belum kuat dengan sempurna, sehingga ia bisa saja berisiko tersedak akibat kacang tidak dikunyah dengan benar hingga lembut. Selain itu, Si Kecil juga tidak boleh diberikan selai kacang. Teksturnya yang lengket dapat menyebabkan plak pada gigi, dan dampaknya bisa membuat gigi anak Anda menjadi bolong.

Baca juga: Bayi Boleh Konsumsi MPASI Jeroan, Kok! Ini Faktanya


2. Buah-Buahan Tertentu

Di awal pemberian MPASI, usahakan untuk tidak memberikan buah secara langsung. Misalnya buah jeruk, karena kandungan vitamin C yang terlalu tinggi. Rasa asam yang terdapat pada jeruk belum bisa dicerna dengan baik dalam perut Si Kecil. Begitu juga dengan buah pisang. Moms sebaiknya hindari memberikan buah berasa manis ini pada masa awal pengenalan MPASI Si Kecil. Jika Si Kecil sudah diberikan MPASI yang memiliki rasa manis, dikhawatirkan ia tidak mau mencoba MPASI yang kurang memiliki rasa atau berasa tawar, karena sudah menyukai rasa manis.


3. Jus Buah Instan

Buah segar yang dijadikan puree mengandung serat yang baik untuk jaga kesehatan pencernaan bayi. Namun berbalik dengan jus buah, khususnya yang instan atau dalam kemasan, karena mengandung bahan pengawet yang berbahaya jika dikonsumsi bayi. Nutrisi seperti vitamin juga jadi tidak terserap dengan baik oleh tubuh Si Kecil.


4. Madu

Meski bisa dijadikan pengganti gula alami, namun madu mengandung spora dan kontaminan yang bisa menyebabkan infeksi pada bayi. Salah satu bakteri yang terkandung adalah Clostridium botulinum yang bisa sebabkan sembelit, menurunkan nafsu makan, lesu, dan bahkan berpotensi pneumonia dan dehidrasi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga tidak menyarankan pemberian madu untuk anak di bawah usia 12 bulan.


5. Putih Telur

Meski mengandung protein, putih telur belum boleh diberikan kepada Si Kecil hingga usia 12 bulan. Khususnya jika telur yang diberikan belum matang sempurna, karena berisiko menyebarkan bakteri Salmonella yang bisa menyebabkan penyakit seperti tifus. Selain itu, bisa juga timbul iritasi dan gangguan pencernaan, seperti diare.


6. Makanan Laut

Seafood atau makanan laut memang belum boleh diberikan pada bayi, sebab hewan laut seperti kepiting atau udang memiliki kandungan alergen yang bisa memicu alergi. Kandungan merkuri pada beberapa ikan seperti king mackarel atau tuna jenis bigeye juga harus dihindari untuk MPASI, karena bisa berbahaya jika masuk ke tubuh Si Kecil. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)