Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kondisi obesitas memang tidak baik, khususnya jika terjadi pada anak-anak. Di luar soal penampilan, Si Kecil yang mengalami kegemukan bisa menderita banyak masalah kesehatan yang berbahaya. Dan gangguan ini akan bertahan hingga ia beranjak dewasa nantinya, Moms.
Obesitas sendiri bisa terjadi, salah satunya adalah karena pemberian MPASI yang dilakukan sebelum usia 6 bulan. Sebab, hal tersebut dapat menghilangkan nutrisi penting dari ASI (dan susu formula) yang pada dasarnya dibutuhkan dalam masa pertumbuhan bayi.
Penyakit yang bisa timbul dan dialami Si Kecil akibat obesitas di antaranya adalah diabetes hingga penyakit jantung koroner. Selain itu, obesitas juga ternyata memicu gangguan sleep apnea pada anak Anda. Bagaimana kondisi ini bisa terjadi? Berikut ulasannya, Moms.
Baca juga: Waspada, Diabetes juga Mengintai Si Kecil
Kenali Obstructive Sleep Apnea
Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah suatu sindrom obstruksi total atau parsial jalan napas yang menyebabkan gangguan fisiologis. Gangguan tidur ini tergolong serius, karena membuat anak berhenti bernapas untuk beberapa waktu ketika ia tengah tertidur.
Kondisi ini bisa terjadi berulang, antara 5 hingga 30 kali dalam waktu satu jam, khususnya saat tidur di malam hari. Jika berlangsung dalam waktu lama, maka kualitas tidur Si Kecil akan terganggu. Ia pun menjadi kurang bersemangat saat beraktivitas keesokan harinya.
Beberapa gejala yang timbul jika anak mengalami OSA di antaranya adalah mendengkur dengan suara keras, mulut kering dan sakit tenggorokan pada saat bangun pada pagi hari, serta terbangun tiba-tiba dengan napas yang terengah-engah. Tak jarang anak juga mengalami insomnia, atau sulit tertidur lelap saat malam hari.
Obesitas Picu OSA
Berat badan yang berlebihan memang bisa memicu terjadinya OSA pada anak. Sebab, lemak yang tertimbun dalam tubuh bisa menghambat jalur pernapasan Si Kecil. Kondisi ini bisa membuatnya sesak napas, bahkan ketika ia tertidur.
Maka, sangat disarankan agar Moms membantu menjaga berat badan anak sedini mungkin. Bukan memaksa atau membuatnya menjalani diet ketat, tetapi mengubah pola makan Si Kecil agar teratur dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat dan diolah dengan tepat. Kurangi pemberian junk food dan makanan berlemak lainnya.
Lebih baik, ajak Si Kecil untuk menjalani gaya hidup sehat dengan olahraga secara rutin atau lebih aktif dengan bermain di luar ruangan. Dengan begitu, berat badannya bisa lebih terjaga dan anak terhindar dari masalah seperti sleep apnea tersebut. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
Baca juga: Obesitas pada Bayi Bisa Picu Asma