Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Ingin Pakai KB Suntik? Ini Plus dan Minusnya, Moms

Ingin Pakai KB Suntik? Ini Plus dan Minusnya, Moms

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Merencanakan kehamilan merupakan keputusan penting dalam berkeluarga. Pertanyaannya, cara apa yang Moms dan Dads pilih dalam membantu Anda mengatur kapan waktu untuk kembali hamil?

Di Indonesia, ada sejumlah alat kontrasepsi yang cukup populer digunakan sebagai metode penunda kehamilan, mulai dari kondom, pil, IUD, implan, hingga suntik KB. Bagi Moms yang memiliki disiplin tinggi, mungkin pil bisa menjadi opsi terbaik. Akan tetapi bagi Anda yang cenderung pelupa, alat kontrasepsi semacam IUD, implan, atau suntik mungkin bisa menjadi pilihan alternatif.

Semua alat kontrasepsi tersebut memiliki efektivitas yang sama. Akan tetapi, tetap saja masing-masing memiliki nilai plus dan minus. Berikut adalah segala yang perlu Moms ketahui jika memutuskan untuk merencanakan kehamilan dengan menggunakan metode suntik.

Perlu diketahui, suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestogen (progestin) yang serupa dengan hormon alami wanita, yaitu progesteron. Metode ini dapat menghentikan Anda berovulasi. Biasanya, suntik KB disuntikkan pada bagian tertentu pada tubuh Anda, seperti di paha, pundak, di bawah perut, atau lengan atas. Ada juga yang disuntikkan ke lapisan kulit di area perut atau paha atas. Setelah disuntikkan, kadar hormon akan meningkat dan kemudian menurun secara bertahap hingga suntikan berikutnya.

Berdasarkan jangka waktu, di Indonesia terdapat dua jenis suntik KB yang paling umum digunakan, yaitu suntik KB 1 bulan dan 3 bulan. Berikut perbedaannya.


KB Suntik 3 Bulan

Suntik KB 3 bulan bisa disuntikkan ke bokong atau lengan atas. Suntikan KB 3 bulan mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon progestin ke dalam pembuluh darah. Progestin adalah hormon yang serupa dengan progesteron yang diproduksi ovarium.

Progestin dalam suntik KB 3 bulan bekerja dengan menghentikan pelepasan sel telur ke dalam rahim sehingga mencegah terjadinya pembuahan. Selain itu, hormon ini juga mencegah sperma untuk mencapai sel telur dengan menebalkan cairan vagina dan mencegah pertumbuhan janin dengan menipiskan dinding rahim.

Kelebihan suntik KB 3 bulan:

• Tidak berinteraksi dengan obat-obatan lain.

• Relatif aman bagi ibu menyusui.

• Bermanfaat bagi wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.

• Tidak perlu repot mengingat untuk mengonsumsi pil setiap hari.

• Tidak perlu berhitung lebih dulu saat berhubungan seksual. Bergantung jenisnya, suntikan dapat bertahan 8 hingga 13 minggu.

• Jika ingin berhenti, tak perlu ke dokter. Moms hanya perlu menghentikan pemakaiannya aja.

• Dapat mengurangi risiko timbulnya kanker ovarium dan kanker rahim.

Meski lebih praktis, suntik KB juga memiliki beberapa nilai minus. Berikut di antaranya:

• Dapat menimbulkan efek samping berupa sakit kepala, kenaikan berat badan, payudara nyeri, pendarahan, dan menstruasi tidak teratur. Dalam beberapa kasus, ibu yang menggunakan suntik KB 3 bulan bisa saja tidak mengalami menstruasi selama berbulan-bulan lamanya. Efek ini bisa terus terasa selama jangka waktu penyuntikan berlangsung karena kandungannya akan terus berada di dalam tubuh.

• Bisa membutuhkan waktu hingga setahun setelah dihentikan jika ingin kembali subur. Hal ini membuat metode kontrasepsi tersebut tidak disarankan bagi mereka yang ingin segera memiliki anak.

• Ada dugaan, suntikan ini bisa sedikit mengurangi kepadatan tulang. Akan tetapi kondisi tulang akan kembali normal apabila suntik KB dihentikan.

• Kontrasepsi jenis suntik tidak memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual.


KB Suntik 1 Bulan

Sesuai dengan namanya, metode KB jenis ini disuntikkan setiap 30 hari sekali. Tidak berbeda jauh dengan suntik KB 3 bulan, tujuan suntik KB 1 bulan adalah mencegah terjadinya kehamilan.

Namun dibandingkan dengan suntik KB 3 bulan, suntikan 1 bulan memiliki risiko lebih rendah untuk memicu timbulnya pendarahan yang tidak teratur dan lebih mungkin untuk memiliki periode menstruasi yang teratur. Selain itu, efek kesuburan setelah suntikan diberhentikan dapat kembali lebih cepat, yaitu dalam waktu sekitar tiga bulan.

Seperti halnya suntik KB 3 bulan, suntikan 1 bulan juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

• Timbulnya pendarahan yang tidak normal.

• Dapat menyebabkan pusing dan payudara lebih terasa sensitif atau nyeri.

• Dapat membuat perubahan mood.

• Selain itu, wanita yang memiliki atau mengalami migrain tidak dianjurkan untuk menggunakan suntik KB 1 bulan. 

Nah setelah mengetahui nilai plus dan minusnya, Moms memilih metode suntik KB yang mana? Sangat disarankan bagi Moms dan Dads untuk tetap berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui cara merencanakan kehamilan yang paling pas dengan gaya hidup serta kondisi kesehatan Anda. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)