Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mau Liburan? Jangan Lupa Vaksin Influenza!

Mau Liburan? Jangan Lupa Vaksin Influenza!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Wah, liburan sekolah sebentar lagi tiba. Moms, apakah Anda sudah memiliki rencana untuk menghabiskan periode libur bersama keluarga?

Ke luar negeri atau justru pulang ke kampung halaman? Ke mana pun tujuannya, Anda tetap harus memberikan perhatian penuh terhadap kesehatan seluruh anggota keluarga ketika berlibur. Saat bepergian, Anda dan keluarga rentan tertular penyakit, khususnya influenza.

Perlu diketahui, influenza adalah penyakit saluran napas akut yang mudah menular dan virusnya telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 5 hingga 10 persen orang dewasa dan 20 hingga 30 persen anak-anak terkena influenza setiap tahunnya. Sekitar 290.000 hingga 650.000 orang meninggal dunia karena influenza.

Jenis penyakit yang satu ini mudah sekali menular. Risiko infeksi bahkan sudah ada sejak perjalanan dimulai, yaitu:

• Dalam sarana transportasi (di terminal, stasiun, bandara, dan tentunya bis, pesawat atau kereta), di mana terjadi peningkatan kontak langsung dan tidak langsung antara sesama penumpang/petugas.

• Virus influenza dapat ditularkan melalui perantara droplet (percikan) dan kontak dengan benda yang terkontaminasi virus, misalnya gagang pintu serta membran mukosa (lapisan kulit dalam).


Influenza bukan Selesma

Meski kerap dianggap ringan, influenza adalah penyakit yang mudah menular dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi hingga menyebabkan kematian. Tidak sedikit orang yang menganggap influenza sama dengan pilek atau selesma (common cold). Padahal faktanya, kedua jenis tersebut memiliki gejala yang berbeda.

1. Penderita selesma tidak mengalami demam, sedangkan influenza seringkali menimbulkan demam tinggi yang bisa berlangsung selama 3 hingga 4 hari.

2. Penderita selesma juga tidak mengalami sakit kepala. Sebaliknya, orang yang menderita influenza sering sekali merasakan sakit kepala.

3. Rasa nyeri dan pegal pada penderita selesma tergolong ringan, sedangkan pada penderita influenza rasa nyeri dan pegal tersebut sangat kuat.

4. Penderita selesma biasanya masih bisa beraktivitas seperti biasa. Sementara itu, penderita influenza kerap kehilangan tenaga dan merasa lemah sehingga lebih sering terbaring di tempat tidur.

5. Penderita selesma sering mengalami pilek dan bersin-bersin, sedangkan penderita influenza jarang mengalaminya.

6. Penderita selesma biasa disertai sakit tenggorokan. Gejala ini jarang terjadi pada penderita influenza.

7. Selesma terkadang disertai batuk ringan, sebaliknya influenza biasanya berlanjut dengan batuk yang semakin parah.

8. Pada selesma, komplikasi yang biasa terjadi adalah sinus atau infeksi telinga. Pada influenza, komplikasi yang terjadi bisa pneumonia, gagal ginjal, gagal hati, dan masalah serius lainnya yang mengancam jiwa.


Vaksin Influenza

Moms, agar Anda dan keluarga tidak tertular virus influenza, sangat disarankan untuk segera mendapatkan vaksinasi influenza. "Influenza adalah penyakit menular yang paling umum diderita para pelancong, tapi bisa dicegah dengan vaksin. Vaksinasi influenza merupakan cara yang paling efektif untuk mencegar tertularnya virus tersebut," ungkap Prof. dr. Cissy B. Kartasasmita, SpA(K), PhD., dalam peringatan World Flu Day 2019 bersama Sanofi Pasteur, beberapa waktu lalu.


Nah saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Anda dan keluarga untuk mendapatkan vaksin influenza karena bisa meminimalisasi risiko terserang flu serta penularannya. Pasalnya, vaksin influenza membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk bekerja menciptakan antibodi dalam tubuh seseorang. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin influenza bagi bayi usia 6 bulan ke atas, kecuali mereka yang memiliki alasan atau kondisi medis yang tidak diperbolehkan menerima vaksin tersebut.

"Influenza bukan hanya penyakit yang muncul pada musim hujan atau musim dingin. Faktanya, di iklim tropis yang hangat, flu bisa berkembang sepanjang tahun. Dengan kata lain, di belahan bumi mana pun, risiko tertular virus flu selalu mengintai Anda. Oleh sebab itu, sebelum bepergian, cari informasi mengenai jenis virus flu di negara yang akan dikunjungi, lindungi diri Anda dengan menerapkan gaya hidup sehat, dan lakukan vaksinasi influenza," ujar dr. Jefri H. Sitorus, M.Kes, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Jakarta. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik, M&B)