Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Apa Efek yang bisa Terjadi jika Balita Suka Nyeker?

Apa Efek yang bisa Terjadi jika Balita Suka Nyeker?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Setelah mulai belajar berjalan, biasanya orang tua langsung berinisiatif memberikan sepatu kepada Si Kecil. Alasannya, tentu agar menjaga kebersihan serta keamanan kaki dari benda tajam atau berbahaya. Namun sebenarnya, apakah hal tersebut adalah pilihan yang tepat?

Sayangnya, banyak ahli yang berpendapat bahwa anak lebih baik dibiarkan bertelanjang kaki ketika berjalan. Sebab ada beberapa efek positif yang bisa didapatkan Si Kecil ketika ia lebih suka 'nyeker' daripada memakai sepatu atau alas kaki lainnya. Berikut beberapa di antaranya:


1. Menstimulasi Kemampuan Berjalan

Anak yang tidak menggunakan alas kaki biasanya memiliki posisi dagu dan kepala yang sedikit mendongak. Hal ini membuat telapak kakinya pun akan langsung menyentuh tanah dengan mata yang menghadap lurus ke hadapannya.

Kondisi ini tentu membantu stimulasi kakinya untuk bisa berjalan lebih mantap dan lebih cepat dibandingkan jika menggunakan alas kaki. Meski Si Kecil berjalan di lantai rumah atau jalan bertekstur kasar, tentu hal ini membuat tubuhnya jadi lebih seimbang dan lincah.


2. Menguatkan Tulang Kaki

Tulang menjadi salah satu bagian penting karena perannya untuk menopang tubuh. Dengan berjalan tanpa alas kaki, pertumbuhan tulang Si Kecil pun menjadi lebih optimal. Maka, postur tubuh anak Anda juga menjadi lebih tegap dan lebih baik. Tak hanya tulang, otot dan ligamen kaki Si Kecil juga menjadi lebih kuat.


3. Cegah Lecet dan Jamuran

Penggunaan sepatu dengan kondisi yang tertutup memudahkan jamur bertumbuh di bagian kaki anak. Bahkan jika sepatu atau alas kakinya kurang sesuai dengan ukuran kaki Si Kecil, bisa menimbulkan lecet dan hal ini bisa menyebabkan ia terjatuh atau tersandung.

Maka, menjadi lebih baik jika Anda membiarkan anak bermain tanpa menggunakan alas kakinya. Tak hanya tahu soal tekstur jalan yang ia tapaki, Si Kecil juga lebih bisa merasakan kondisi kakinya, sehingga menghindari risiko jatuh karena tubuh tidak seimbang.


Yang Perlu Diperhatikan

Lalu, bagaimana jika lantai atau jalan yang diinjaknya kotor? Sebab hal ini ditakutkan bisa menjadi tempat masuknya cacing tambang, khususnya dari dalam tanah atau lumpur. Belum lagi benda tajam bisa melukai kaki bahkan menyebabkan tetanus pada anak.

Hal-hal tersebut tentu bisa dihindari dengan membersihkan kaki Si Kecil sesegera mungkin ketika sudah berhenti bermain. Alas kaki pun tetap diperbolehkan untuk dipakai, selama tidak dalam waktu yang terlalu sering atau terlalu lama, Moms. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)