Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tahun ajaran baru memang masih tahun depan ya, Moms. Namun sejumlah sekolah sudah mulai membuka pendaftaran dan mengadakan open house, lho. Biasanya, pendaftaran awal dilakukan lembaga pendidikan yang memang memiliki reputasi baik dan populer.
Namun Moms tak perlu terburu-buru mendaftarkan Si Kecil. Sebelum memasukkan buah hati Anda ke sekolah tertentu, yuk simak tips memilih sekolah bagi anak berikut ini.
1. Pastikan Kualitas Gurunya
Memilih sekolah dengan guru yang kredibel adalah sebuah keharusan. Namun bagi Moms yang anaknya baru akan memasuki jenjang kelompok bermain dan taman kanak-kanak, Anda juga perlu mencari sekolah yang gurunya mampu memancing anak agar lebih aktif dalam berkreasi dan merangsang rasa keingintahuan Si Kecil.
Biasanya sekolah yang punya reputasi bagus diperkuat dengan kehadiran guru-guru berkualitas. Akan tetapi, Moms juga harus memastikan gaya pengajarannya sesuai dengan karakter anak. Kalau perlu, Anda bisa meminta 'testimoni' dari kerabat atau teman yang pernah menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Tanyakan beberapa hal, seperti "Apakah gurunya cukup sabar menghadapi anak-anak?" atau "Bagaimana biasanya guru mendisiplinkan anak-anak di sekolah itu?".
Satu hal yang pasti, sekolah juga harus bisa menerima setiap anak apa adanya serta dapat mengembangkan lingkungan yang sangat disiplin serta positif. Jangan hanya terpukau dengan reputasi sekolah. Moms juga perlu memastikan tempat tersebut cocok untuk Si Kecil dan akan bisa membantu mengembangkan kemampuannya.
2. Sarana Memadai
Sekolah yang bagus tidak harus memiliki bangunan megah dan mewah. Moms juga perlu memerhatikan apakah sekolah tersebut memiliki fasilitas dan sarana yang dibutuhkan anak dalam mengembangkan kemampuannya dari segi motorik, kognitif sosial, maupun emosi. Jangan lupa, pastikan juga sekolah dilengkapi dengan sarana penunjang, seperti toilet dan tempat bermain yang bersih, aman, serta nyaman bagi Si Kecil.
3. Lokasi
Perhatikan juga jarak antara rumah dan lokasi sekolah. Sebisa mungkin, pilih sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Sekolah yang terlalu jauh hanya akan membuat Si Kecil merasa lelah di jalan, terutama jika harus melalui kemacetan panjang.
4. Biaya Sekolah
Biaya sekolah yang mahal, tidak selalu identik dengan kualitas yang bagus, terutama dari segi pendidikan. Tidak sedikit sekolah yang memiliki program lebih baik, tapi biayanya juga lebih kecil. Itulah sebabnya, Moms perlu teliti memilah beberapa sekolah yang menjadi kandidat utama.
Selain memilih sekolah dengan biaya yang masuk akal, Moms juga perlu menyesuaikannya dengan anggaran rumah tangga Anda. Perhitungkan juga biaya-biaya lain yang mungkin muncul selama Si Kecil menempuh pendidikan di sekolah itu, seperti biaya ekstrakurikuler.
5. Perhatikan Kurikulum Sekolah
Setiap sekolah biasanya memiliki kurikulum yang berbeda. Ada yang menerapkan sistem kurikulum pendidikan nasional, nasional plus, hingga taraf internasional. Ada pula sekolah yang menambahkan unsur keagamaan dalam kurikulum tersebut. Moms, perlu menelaah mana yang paling pas dengan tujuan pendidikan Anda bagi Si Kecil.
6. Waktu Belajar
Moms ingin Si Kecil menghabiskan lebih banyak waktunya di sekolah atau di rumah? Masing-masing sekolah memiliki waktu belajar yang berbeda. Khusus untuk level taman kanak-kanak atau kelompok bermain, biasanya ada sekolah yang menerapkan sistem belajar setiap hari atau hanya tiga hari dalam sepekan. Ada juga yang menggunakan sistem kelas pagi atau siang. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan karakter anak agar ia bisa lebih berkonsentrasi dan kerasan di sekolah.
7. Manfaatkan Open House
Sejak Oktober, biasanya sejumlah sekolah sudah mulai mengadakan open house atau kunjungan ke sekolah bagi calon orang tua murid. Jangan ragu untuk mengajak Si Kecil ke sekolah untuk melihat-lihat apa saja fasilitas yang dimiliki sekolah tersebut. Anda juga bisa memerhatikan cara kerja guru-gurunya. Jika perlu, minta waktu agar anak Anda juga bisa berinteraksi dengan para pengajar di sekolah yang dituju. Selamat berburu sekolah, Moms. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)