Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selepas ASI eksklusif, Moms pasti sudah tidak sabar untuk mengenalkan berbagai ragam makanan pendamping ASI untuk Si Kecil, salah satunya adalah keju. Selain lezat rasanya, keju juga dikenal mengandung nutrisi tinggi dan bermanfaat untuk tubuh.
Namun, tentunya ada berbagai macam pertanyaan di benak Moms tentang pemberian keju untuk bayi, seperti bolehkah langsung memberikan keju untuk bayi Anda, mulai usia berapa Si Kecil boleh diberikan keju, dan bagaimana cara pemberiannya? Berikut ini penjelasannya, Moms.
Waktu Tepat untuk Memberi Keju pada Bayi
Menurut pakar kesehatan anak, Si Kecil sudah boleh Anda kenalkan dengan keju saat usianya lebih dari 8 bulan. Meskipun begitu, Moms sebaiknya cek terlebih dulu, apakah Anda atau pasangan atau kakak Si Kecil memiliki alergi terhadap susu dan produk olahannya. Jika ya, maka tunda dulu pemberian keju buat bayi Anda ya, Moms.
Selain itu, ada beberapa hal yang juga perlu Moms perhatikan saat memberikan keju sebagai makanan pendamping ASI Si Kecil, yakni:
⢠Pilih produk keju dengan label sudah melalui proses pasterurisasi dan sterilisasi. Ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang ada yang bisa berbahaya bagi pencernaan dan kesehatan Si Kecil.
⢠Berikan keju yang lunak atau bertekstur lembut. Keju jenis ini akan mudah dikonsumsi Si Kecil.
Cara Memperkenalkan Keju pada Bayi
Agar proses memperkenalkan keju buat Si Kecil berjalan lancar, Moms juga sebaiknya memerhatikan cara penyajiannya, seperti:
1. Potong keju dalam ukuran kecil. Pastikan Moms sudah memotong keju dalam ukuran kecil sebelum diberikan pada bayi Anda, sehingga Si Kecil tidak berisiko tersedak saat mengunyah keju.
2. Padukan dengan makanan lain. Moms juga bisa memadukan keju dengan makanan lainnya, seperti dilelehkan dan dioleskan pada biskuit bayi atau dicampur dengan sayuran yang sudah direbus atau dikukus.
Stop Berikan Keju pada Si Kecil jikaâ¦
Memberikan keju sebagai makanan pendamping ASI buat bayi memang sangat bermanfaat karena keju mengandung nutrisi yang tinggi dan baik untuk tubuh Si Kecil. Kendati demikian, Moms perlu waspada jika Si Kecil memperlihatkan gejala reaksi alergi setelah mengonsumsi keju.
Stop memberikan keju dan segeralah hubungi dokter jika Si Kecil mengalami gatal-gatal dan ruam berupa bintik kemerahan di kulit, bengkak pada area tubuh seperti di wajah, sulit bernapas atau napas mengeluarkan bunyi, serta muntah dan diare.
Gejala reaksi alergi pada tiap anak pun bisa berbeda-beda, Moms. Ada yang reaksinya ringan, ada yang berat, ada juga yang reaksinya langsung muncul, atau bahkan baru terlihat setelah beberapa hari mengonsumsi keju.
Karena itu, selalu pantau kondisi dan kesehatan bayi Anda ya, Moms. (M&B/SW/Dok. Freepik)