Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bayi memang selalu tampak menggemaskan, apalagi jika diberikan aksesori padanya ya, Moms. Tak hanya bandana atau pita di kepala, aksesoris berupa perhiasan seperti gelang, kalung, atau anting juga umumnya diberikan oleh orang tua untuk menambah penampilan Si Kecil jadi lebih menarik, imut, dan semakin menggemaskan.
Memberikan perhiasan pada bayi perempuan kadang juga dilakukan sebagai bagian dari tradisi keluarga. Jika seorang anak lahir, ia akan dibelikan perhiasan emas oleh kakek dan neneknya, sebagai tanda sayang dan harapan agar saat besar nanti, Si Kecil bisa menjadi orang yang berharga, sama seperti perhiasan yang diberikan padanya.
Amankah Memakaikan Perhiasan pada Bayi?
Perhiasan yang diberikan pada bayi bisa beragam jenisnya, seperti gelang, anting, maupun kalung. Walaupun begitu, sebenarnya amankah memakaikan ragam perhiasan pada bayi? Secara umum, bayi boleh saja pakai perhiasan yang terbuat dari emas atau perak. Namun menurut Dr. Rini Sekartini Sp.A(K), sebaiknya perhatikan keamanan dan kebersihan perhiasan yang diberikan pada Si Kecil tersebut, Moms.
Sebab, terdapat beberapa kasus mengenai bahaya penggunaan perhiasan yang pernah beberapa kali terjadi pada bayi. Entah karena Si Kecil menelan cincin yang disematkan di jarinya dan tak sengaja tertelan ketika ia mengisap jari tersebut. Peristiwa lain bahkan merenggut nyawa seorang bayi, yang tak sengaja tercekik oleh kalungnya sendiri saat tidur siang.
Memilih dan Merawat Perhiasan
Pemilihan bahan emas untuk perhiasan relatif lebih aman, karena bahan logam lain bisa menimbulkan masalah kulit seperti iritasi sebagai gejala alergi hingga dermatitis atopik. Jenis perhiasan yang dipakaikan pun juga perlu diperhatikan, khususnya untuk cincin.
Usahakan ukuran lingkar cincin tidak terlalu ketat, sebab dapat memberi tekanan pada jari dan menyebabkan gangguan pembuluh darah. Ukuran yang pas dengan tubuh Si Kecil juga membuat perhiasan tidak mudah lepas. Hal ini akan meminimalisir kemungkinan hilang atau membuat bayi tersedak saat dimasukkan ke mulut. Pastikan juga bahwa tidak ada bagian yang lancip atau tajam, yang dikhawatirkan bisa membahayakan bayi Anda.
Untuk menjaga kebersihan, jangan memakaikan perhiasan terus-menerus pada bayi. Sebab, akan menimbulkan gatal atau iritasi, akibat dari sisa sabun dan sampo yang menempel di perhiasan. Rutinlah membersihkan perhiasan agar menghilangkan kotoran yang menempel.
Poin yang juga tak kalah penting adalah tidak memakaikan perhiasan yang terlihat mencolok. Karena dapat mengundang orang lain untuk melakukan tindak kejahatan pada Si Kecil, yang mengancam keselamatannya. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)