Type Keyword(s) to Search
BABY

Saat Bayi Anda Menyusu Tiada Henti, Mesti Bagaimana?

Saat Bayi Anda Menyusu Tiada Henti, Mesti Bagaimana?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Pada 12 bulan pertama setelah bayi dilahirkan, biasanya ada periode ia menyusu tak henti-henti. Jangan buru-buru panik, Moms. Kondisi ini disebut growth spurt atau percepatan/lonjakan pertumbuhan, yaitu saat ketika tubuh bayi membutuhkan asupan nutrisi lebih banyak daripada kebutuhan nutrisi pada umumnya.

Penyebabnya bukan hanya pertumbuhan fisik bayi, tapi juga Si Kecil mulai mengembangkan kemampuannya seperti berguling, merangkak, berjalan, atau berbicara.

Moms tentu sudah tahu bahwa ASI tidak hanya bermanfaat bagi pertumbuhan badan, melainkan juga perkembangan otak. Growth spurt biasa terjadi pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada usia 2, 3, dan 6 minggu.

Lantas, lonjakan pertumbuhan itu akan berulang saat Si Kecil memasuki umur 3 bulan dan 6 bulan. Pada newborn, growth spurt bisa berlangsung selama 1-2 hari. Ketika anak sudah lebih besar, periode growth spurt bisa mencapai sepekan.


Tanda-Tanda Growth Spurt

Si Kecil tengah mengalami periode growth spurt jika ia memperlihatkan tanda-tanda berikut:

1. Si Kecil Menyusu Terus

Ketika tubuhnya sedang tumbuh dengan cepat, wajar apabila anak Anda ingin menyusu lebih banyak. Jika biasanya porsi bayi menyusu ASI sekitar 8 kali sehari, saat growth spurt bisa bertambah menjadi 12-14 kali dalam sehari. Rutinitas jadwal menyusu juga bisa berubah. Inilah tanda growth spurt yang paling mencolok.

2. Rewel dan Meminta Perhatian Ekstra

Saat mengalami growth spurt, biasanya bayi menjadi lebih mudah gelisah dan ingin menempel terus pada Anda. Ia seakan ingin dipeluk serta digendong sepanjang waktu, dan akan menangis apabila ditaruh. Si Kecil juga akan berperilaku lebih 'heboh' di hadapan payudara Anda dan terlihat sangat lapar.

3. Perubahan Pola Tidur

Beberapa hari sebelum dan selama lonjakan pertumbuhan, Si Kecil mungkin terlihat lebih mengantuk dan tidur lebih lama daripada kesehariannya. Sebuah penelitian menunjukkan, selama fase growth spurt, bayi dapat tidur hingga 4-5 jam lebih lama daripada biasanya. Hal ini bagus untuk pertumbuhannya karena saat tidur nyenyak, otak memproduksi hormon pertumbuhan atau human growth hormone (HGH).

Anda tentu saja tidak bisa menolak saat Si Kecil menyusu terus-menerus tanpa henti. Tapi, Anda memang bisa jadi akan merasa kerepotan. Lalu bagaimana cara menyiasatinya? Dan apa yang perlu diwaspadai dari tanda-tanda Si Kecil mengalami growth spurt ini?

Moms bisa baca tipsnya lebih lengkap di Majalah Mother&Baby edisi September 2019. Jangan sampai ketinggalan ya, Moms! (M&B/Wieta Rachmatia/ND//SW/Dok. Freepik)