Type Keyword(s) to Search
BABY

Kenali 10 Fakta tentang Kebotakan pada Rambut Bayi

Kenali 10 Fakta tentang Kebotakan pada Rambut Bayi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, bayi yang memiliki rambut lebat memang sangat menggemaskan, ya. Namun jika rambut bayi Anda belum lebat, jangan panik dulu, karena Baby Center mengatakan normal jika rambut bayi baru mulai lebat di umur 2 tahun ke atas. Meskipun begitu, ada juga kasus kebotakan tidak normal yang bisa terjadi pada bayi. Masalah ini disebut dengan alopecia areata.

Nah, untuk meningkatkan kewaspadaan Anda akan alopecia areata, ketahui beberapa info penting di bawah ini yuk, Moms.


1. Gangguan Autoimun

Menurut Baby Center, alopecia areata adalah gangguan autoimun yang menyebabkan rambut bayi rontok dengan pola kebotakan tertentu.


2. Menyerang Bayi

Walau jarang terjadi, namun masalah ini bisa terjadi pada anak di usia berapa saja. Baby Center mengatakan ini lebih sering terjadi pada bayi, khususnya yang berusia kurang dari 18 bulan.


3. Mengganggu Folikel Rambut

Karena alopecia areata merupakan gangguan autoimun, maka penyebab kerontokan dan kebotakan pada penderitanya adalah sistem imun yang menyerang folikel rambut, sebagai usaha tubuh untuk melindungi Si Kecil dari penyakit.

Serangan ini membuat folikel rambut anak mengecil, yang kemudian lebih lamban dalam menghasilkan rambut hingga tak sehelai pun rambut anak yang tumbuh dalam berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.


4. Tidak Menyakitkan

Berbeda dengan gangguan kesehatan lain yang mungkin menyiksa anak, alopecia areata tidak menyakitkan. Bahkan masalah ini tidak berarti anak Anda tidak sehat, karena alopecia areata tidak mengganggu tumbuh kembang anak.


5. Berbagai Pola

Kebotakan atau kerontokan rambut parah pada penderita alopecia areata tidak selalu terjadi pada satu kepala penuh. Menurut National Alopecia Areata Foundation (NAAF), anak Anda mungkin akan kehilangan rambut di beberapa bagian dengan pola tertentu saja, bukan botak merata yang membuat anak Anda tak punya rambut sehelai rambut pun.


6. Bisa Sembuh Sendiri

Dalam mayoritas kasus, alopecia areata bisa hampir selalu sembuh, setidaknya di beberapa bagian kepala anak.


7. Dipengaruhi Faktor Keturunan

Para peneliti belum mengetahui dengan pasti apa penyebab alopecia areata, namun faktor keturunan turut memengaruhinya. Satu dari lima orang yang mengalami alopecia areata memiliki keluarga yang juga penderita penyakit yang sama.


8. Waspada Riwayat Asma

Selain faktor genetik, para penderita alopecia areata juga biasanya memiliki riwayat penyakit yang sama, yaitu asma, hay fever, atopic eczema, diabetes saat anak-anak, dan masalah autoimun lainnya.


9. Tidak Selalu Alopecia Areata

Jika usia anak Anda masih kurang dari 6 bulan dan rambutnya rontok, mungkin ini bukan alopecia areata. Faktanya, kerontokan normal terjadi pada bayi dan penyebabnya tentu tidak berbahaya.

Namun jika anak Anda lebih dari 6 bulan dan Anda melihat pola pada kebotakannya, seperti pola lingkaran atau oval, muncul tiba-tiba, dan kulit kepala di pola tersebut menjadi halus juga berubah warna menjadi lebih terang, maka bisa jadi ia mengalami alopecia areata.


10. Konsultasikan ke Dokter Jika…

Jika masalah ini sangat mengganggu Anda, maka Anda bisa konsultasi dengan dokter spesialis kulit anak. Namun umumnya dokter kulit tidak mau mengobati masalah ini jika usia anak Anda masih kurang dari 18 bulan. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)