Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Waspadai Kondisi Darurat saat Hamil dan Menjaga Anak

Waspadai Kondisi Darurat saat Hamil dan Menjaga Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Emergency! Kondisi gawat darurat memang menjadi hal yang paling menakutkan ya, Moms. Terlebih, ini bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, termasuk pada anak dan ibu hamil. Ya, begitu banyak hal tak terduga yang kita kira aman, namun dalam hitungan detik bisa berubah menjadi bencana.

Mengerti akan pentingnya bekal ilmu untuk menghadapi situasi darurat antipanik, maka Sana Kith & Kin Studio mengadakan talk show bertajuk "First Aid Knowledge for The Expectant Mums." Acara yang berlangsung di Sana Kith & Kin, Kemang, pada Sabtu, 24 Agustus 2019 kemarin ini menghadirkan dr. Dinda Derdameisya, SpOG, dari Brawijaya Women & Children Hospital, dan Ivan Muliadi, Emergency Medical Facilitator dan juga CEO & Founder SIAGA. Hadir juga Adianti Reksoprodjo, Prenatal & Postnatal Certified Trainer dari Sana Kith & Kin Studio.

Bersama para pakar yang kompeten di bidangnya masing-masing, para peserta talk show diberikan berbagai 'jurus ampuh' menghadapi segala situasi darurat saat hamil atau mengurus Si Kecil.


Kondisi Darurat saat Hamil

Menurut dr. Dinda, kurangnya pengetahuan tentang kegawatdaruratan dalam kehamilan dan persalinan merupakan salah satu faktor yang turut meningkatkan besarnya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Padahal ini bisa dicegah, salah satunya dengan meningkatkan pencegahan dan deteksi dini masalah kehamilan.

Dari sekian banyak penyebab kematian saat melahirkan, perdarahan dan eklampsia merupakan dua penyebab tertinggi. Dr. Dinda menyebutkan data dari Survei Demografi & Keselamatan Indonesia (SDKI) 2012, diketahui bahwa pendarahan menyumbang angka 28% dan eklampsia 24% pada penyebab kematian ibu melahirkan.

Sisanya disusul dengan infeksi 11%, komplikasi masa puerpureum 8%, abortus 5%, persalinan lama 5%, emboli obstetri 3%, dan lain-lain 11%. Walau pendarahan di benak semua orang sangat menyeramkan, namun menurut dr. Dinda ada pendarahan yang normal dan tidak normal lho, Moms.

"Pendarahan yang normal contohnya karena implantation bleeding atau tanda penempelan hasil konsepsi. Lalu jika ada luka pada mulut rahim atau servitis, pendarahan juga normal terjadi. Lalu, apa contoh penyebab pendarahan yang tidak normal? Paling sering karena plasenta previa dan abruptio plasenta atau plasenta terlepas karena tekanan darah tinggi," jelas dr. Dinda.

Masih banyak lagi ilmu seputar tanda darurat saat hamil. Karena itu, dr. Dinda menyarankan untuk mengetahui tanda-tanda bahaya yang terjadi di tiap trimester. "Pertolongan yang didapat segera karena awareness yang baik akan ikut menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu dan juga bayi," tulis dr. Dinda di slide presentasinya.



Kondisi Darurat pada Anak

Tak hanya ibu hamil, anak pun sering berdekatan dengan kondisi darurat. Menurut Ivan Muliadi, salah satu kondisi yang darurat yang sering dialami anak adalah tersedak. Bahkan Ivan juga berbagi kisah dan video CCTV saat putranya sendiri tersedak di jam 06.00 pagi. Ya, putranya yang saat itu sedang sarapan sereal sambil bermain, tiba-tiba tersedak, dan dalam hitungan detik wajahnya berubah menjadi biru. Untunglah Ivan segera mengetahui hal ini dan dengan sigap menepuk punggung putranya berkali-kali hingga bisa bernapas lagi.

Kejadian seperti ini mungkin pernah dialami orang tua lain, dan bayangkan betapa mencekamnya kondisi itu, juga betapa sebutir sereal bisa mengancam keselamatan anak kita. Belajar dari pengalaman Ivan, ia ingin meningkatkan awareness para peserta dan pembaca Mother&Baby untuk mewaspadai kondisi darurat yang sering terjadi pada anak dan menguasai cara mengatasinya.

"Penting bagi orang tua untuk mengenal tanda-tanda tersedak, yaitu muka pucat, suara tertahan, tidak bisa bernapas, berusaha menepuk dada dan bernapas, juga memegang leher. Hampir semua anak yang tersedak pasti refleksnya memegang leher, ini disebut dengan Universal Sign of Choking," jelas Ivan. Setelah itu, Ivan juga mengajarkan ilmu dasar CPR atau pemberian napas bantuan pada anak. Bahkan para peserta bisa mencoba langsung teknik CPR menggunakan boneka alat peraga yang telah disiapkan Ivan.


Tetap Bugar saat Hamil

Nah, agar para bumil tetap bugar selama masa kehamilan, saat bersalin, hingga mengurus Si Kecil, Anda bisa mencoba berbagai olahraga ramah bumil di Sana Studio juga Sana Kith & Kin. Menurut Adianti, sang instruktur, Sana memiliki berbagai pilihan kelas untuk prenatal (sebelum melahirkan) dan postnatal (setelah melahirkan). Beberapa di antaranya adalah Baby Bump S-Train, Baby Bump Power Yoga, dan Corefix. Salam sehat dan bugar selalu ya, Moms! (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepic, M&B)