Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, apakah Anda termasuk orang yang suka sekali menyaksikan pertunjukan musik? Dalam kondisi tidak sedang hamil, tentu tak ada kendala bagi Anda untuk menonton konser. Tapi bagaimana jika Moms tengah berbadan dua?
Mulai Mendengar
Perlu Moms ketahui, sesungguhnya janin sudah bisa mendengar ketika masih berada dalam perut. Telinga dan kelengkapannya sudah mulai berfungsi sejak janin berusia sekitar 20 minggu. Oleh sebab itu, ibu hamil harus lebih berhati-hati agar tidak terlalu sering terpapar suara bising.
Batas bising yang dianggap aman bagi ibu hamil adalah kurang dari 85 desibel. Anda sangat tidak dianjurkan untuk terlalu sering terpapar kebisingan di atas 115 desibel ketika tengah mengandung.
Sementara itu, tingkat kebisingan di konser musik bisa mencapai lebih dari 100 desibel. Angka itu akan semakin bertambah apabila Anda berdiri atau duduk di sekitar speaker. Bukan hanya bagi janin, pendengaran sang ibu juga berpotensi terganggu apabila terlalu sering mendengar suara dengan tingkat kebisingan yang terlalu tinggi seperti itu.
Perhatikan Frekuensi
Namun bagi sebagian Moms, pergi ke konser merupakan salah satu cara untuk melepas kepenatan atau membuat mood menjadi lebih baik. Maklum, perubahan hormon selama kehamilan kerap membuat ibu hamil lebih cepat merasa stres atau tertekan.
Well, sesungguhnya boleh-boleh saja jika Moms ingin menyaksikan pertunjukan musik. Bayi memang bisa mendengar suara dari luar rahim. Akan tetapi, bayi juga juga dilindungi oleh air ketuban selama berada di dalam perut ibunya.
Alhasil, ia tidak akan mendengar jelas suara-suara yang datang dari luar. Air ketuban berfungsi untuk meredam suara-suara bising tersebut. Pendengaran janin di dalam kandungan layaknya orang yang mendengar suara saat berada di dalam air.
Meski begitu, Moms masih tetap harus memerhatikan beberapa hal berikut apabila memutuskan untuk menyaksikan konser musik.
1. Pilih tempat duduk yang tidak terlalu dekat dengan speaker atau pengeras suara. Dengan begitu, Anda dan janin di dalam kandungan tidak terpapar suara yang sangat bising.
2. Perhatikan frekuensi menonton konser. Moms sangat disarankan untuk tidak terlalu sering datang ke pertunjukan musik. Hal yang memicu kekhawatiran adalah ketika ibu hamil terpapar kebisingan yang berlebihan untuk periode lama atau berulang. Ibu hamil yang bekerja di pabrik justru lebih berisiko janinnya mengalami gangguan, termasuk lahir prematur, dibandingkan ibu yang hanya sesekali datang ke konser musik selama masa kehamilan.
Bukan Hanya Soal Suara
Selain soal suara, masih ada hal lain yang perlu Moms perhatikan ketika memutuskan untuk datang ke konser musik, yaitu kondisi fisik Anda! Saat hamil, tubuh Anda biasanya akan lebih mudah lelah. Faktor hormon dan tentunya saja perubahan bentuk tubuh, menjadi alasan utama mengapa Anda cepat capai dan mengantuk selama masa kehamilan. Padahal untuk menyaksikan konser, Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk berdiri mengantre masuk ke tempat konser dan selama pertunjukan musik berlangsung.
Jangan lupa, seringkali konser digelar di tempat terbuka dan pada malam hari. Perpaduan antara udara malam dan rasa lelah, berpotensi membuat ibu hamil sakit. Jika Moms ingin menyaksikan konser saat hamil, pastikan tubuh Anda sedang berada dalam kondisi fit. Tidak ada salahnya jika Moms berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu guna memastikan kandungan Anda juga dalam kondisi sehat dan tidak berisiko mengalami masalah.
Last but not least, situasi di konser biasanya gelap dan tak jarang para penonton berdesakan. Guna menyiasati hal ini, Moms bisa memilih untuk membeli tiker konser di tribun yang menyediakan tempat duduk, bukan di kelas festival di mana Anda harus berdiri sepanjang pertunjukan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)