Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Umumnya, igauan Si Kecil hanya akan terjadi sementara waktu. Saat ia mulai beranjak dewasa, gangguan ini akan berkurang karena proses kerja sistem saraf pada otak akan semakin matang, sehingga saat ia lelah, simpul saraf otak sudah mampu meluruskan gambaran aktivitas yang dialaminya dan mengontrol emosi yang dirasakannya.
Namun, jika gangguan ini terus berlanjut hingga remaja, konsultasikan segera kepada ahlinya. Secara medis, memang belum ada metode untuk menghilangkan igauan Si Kecil ini. Namun, beberapa tip berikut mungkin bisa mengatasi igauan Si Kecil.
1. Menjaga kondisi fisik dan psikis Si Kecil beberapa saat menjelang waktu tidurnya. Hindari kegiatan fisik, seperti berlari-larian, loncat-loncatan, atau sesuatu yang membuatnya tegang, kaget, dan takut.
2. Berikan ia penghantar tidur yang membuat kondisi jiwanya nyaman, seperti mendongeng atau mendengarkan lagu penghantar tidur.
3. Jaga pola tidur Si Kecil secara teratur, agar kesehatannya tidak terganggu karena kurang tidur.
4. Ciptakan suasana nyaman dan segar pada ruang kamar tidurnya.
5. Jika Si Kecil mengalami sleepwalking atau gangguan tidur sambil berjalan, tempatkan ia di kamar yang berada di lantai bawah. Bila perlu, kunci pintu kamar Si Kecil agar tidak sampai berjalan keluar dari kamarnya. Jika ini sudah mulai menjadi kebiasaan, sebaiknya konsultasikan segera kepada dokter.
6. Saat ia mengigau, bangunkan Si Kecil dengan cara yang lembut dan tidak mengagetkannya. Tenangkan ia dengan dekapan hangat Anda.
7. Anda dapat mengajak Si Kecil berekreasi ke tempat yang dapat membuat pikirannya segar. Rekreasi juga menjadi media komunikasi antara Anda dan Si Kecil untuk mencurahkan isi hatinya. (Aulia/DMO/Dok. M&B)