Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ada masanya bayi baru lahir tak mau berhenti menangis. Jika bukan karena sakit, tangisan yang tak berhenti itu ternyata wajar dialami Si Kecil. Periode tangisan ini dinamakan purple cry, Moms! Mau tahu banyak mengenai purple cry? Simak 7 faktanya di bawah ini, Moms.
1. Semua Newborn Pernah Alami Purple Cry
Para ahli dari University of British Columbia di Vancouver, Kanada, menemukan bahwa pada 5 bulan pertama, semua newborn akan mengalami fase menangis yang panjang setiap harinya, yang dinamakan purple cry.
2. Purple Cry Normal Terjadi
Periode ini merupakan bagian yang normal dari tumbuh kembang Si Kecil. Mungkin Anda bingung jika disebutkan bahwa newborn mengalami kolik, karena terdengar seperti penyakit atau kondisi abnormal. Itulah mengapa, beberapa ahli menggunakan nama lain untuk menjelaskan fase ini kepada orang tua.
3. Purple Cry adalah Akronim
Dinamakan purple cry bukan karena muka anak tampak ungu-kebiruan ketika menangis tanpa henti, tetapi akronim PURPLE yang mudah diingat.
P=Peak. Puncak purple cry terjadi ketika Si Kecil berusia 2-5 bulan.
U=Unpredictable. Si Kecil menangis tanpa sebab dan tak bisa diprediksi kapan waktunya ia akan menangis.
R=Resist. Anak menolak untuk berhenti menangis dan susah ditenangkan dengan cara apa pun.
P=Pain. Anak terlihat kesakitan, namun Anda tak bisa menemukan penyebabnya meski sudah ke dokter.
L=Long. Periode menangisnya sangat panjang, yaitu antara 2-5 jam.
E=Evening. Purple cry umumnya terjadi di sore hingga malam hari.
4. Bayi Terlihat Sehat
Walau bayi bisa menangis selama berjam-jam, namun bayi Anda tetap terlihat sehat. Moms mungkin berpikir ada yang salah dengan kondisi Si Kecil, namun setelah diperiksa ke dokter dan divonis baik-baik saja, ia masih akan tetap menangis.
5. Tampak Normal di Siang Hari
Sejak bangun tidur di pagi hari sampai siang, bayi Anda terlihat normal dan baik-baik saja. Namun memasuki waktu sore dan malam hari, ia akan mulai menangis tanpa henti.
6. Penyebabnya Tak Diketahui
Uniknya, para ahli pun tidak mengetahui penyebab dari purple cry ini. Namun setelah diadakan penelitian pada beberapa spesies hewan, peneliti menemukan bahwa semua bayi hewan mamalia, juga mengalami periode purple cry.
7. Lakukan Hal yang Tepat
Ketika berada di fase ini, bayi biasanya akan menolak untuk berhenti menangis, apa pun yang Anda lakukan. Ronald Barr, M.D., pemimpin penelitian ini mengatakan bahwa tak ada yang bisa orang tua lakukan selama periode ini selain bersabar. "Bagaimana pun juga, fase ini akan berakhir," tegas Prof. Ronald Barr. (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)