Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, pernahkah merasa anak perempuan teman Anda lebih cepat berbicara dibandingkan dengan anak laki-laki Anda? Padahal keduanya memiliki usia yang sama. Hal ini mungkin saja terjadi karena setiap anak memiliki masa perkembangannya masing-masing, meskipun usianya sebaya.
Walaupun demikian, ternyata ada penjelasan logis dari ahli di balik ini. Dr. Miriam Stoppard dalam bukunya Complete Baby and Child Care menyebutkan, struktur otak perempuan berbeda dengan otak laki-laki. Korteks, yaitu bagian besar yang menentukan intelektual seseorang, berkembang lebih dahulu pada anak perempuan dibandingkan pada anak laki-laki.
Perkembangan otak bagian kiri yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa juga lebih baik pada anak perempuan. Hal ini membuat pusat berbicara di otak anak perempuan berkembang dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan fungsi lain yang ada dalam otak.
Beda Otak Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan
Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S, spesialis syaraf dan pakar Alzheimer juga mengatakan bahwa beberapa bagian otak berkembang lebih cepat pada anak perempuan, sementara beberapa bagian otak yang lain cenderung berkembang lebih cepat pada anak laki-laki.
"Perkembangan otak anak laki-laki dan perempuan berbeda. Perbedaan otak tersebut dapat dilihat dari 3 sisi yaitu anatomi, fungsional dan biochemical," ujarnya. Perbedaan ini pun akan mulai terlihat, terutama pada usia anak di bawah 2,5 tahun.
Sebuah penelitian di Inggris juga mengungkapkan bahwa anak perempuan memiliki kosakata yang akan bertambah secara signifikan dan lebih banyak daripada anak laki-laki pada usia 18 sampai 24 bulan.
Secara anatomi, volume dan berat otak anak laki-laki lebih besar daripada anak perempuan. Berat otak anak laki-laki adalah sekitar 12-20 persen lebih besar dari otak anak perempuan. Hal tersebut pun memengaruhi ukuran kepala anak laki-laki menjadi 2 persen lebih besar daripada anak perempuan.
Selain itu, keduanya juga menggunakan bagian otak yang berbeda dalam memproses memori, mengeskspresikan emosi, mengenal wajah, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. Biasanya anak perempuan lebih cepat menggunakan bahasa, sedangkan anak laki-laki lebih unggul pada visual dan gerakan.
Jadi, ini bisa menjadi alasan mengapa anak perempuan lebih senang bermain dengan boneka, di mana mereka bisa membuat skenario percakapan antara dirinya dengan boneka. Sedangkan untuk anak laki-laki, mereka lebih suka bermain dengan benda yang bergerak sendiri, seperti mainan kereta, mobil-mobilan, atau robot.
Penelitian juga menyatakan bahwa otak anak perempuan juga lebih banyak mengandung serotonin yang membuatnya bersikap lebih tenang. Namun dengan perbedaan dalam perkembangan otak ini, tidak berarti bahwa anak laki-laki akan lebih baik daripada anak perempuan atau sebaliknya.
Pentingnya Stimulasi untuk Anak
Meskipun begitu, Anda tidak perlu merasa khawatir, Moms. Perbedaan kemampuan linguistik ini hanya bersifat sementara. Otak Si Kecil nyatanya masih mudah untuk dibentuk, terutama hingga mereka berusia 5 tahun.
Perbedaan jenis kelamin tidak bisa dijadikan patokan untuk perkembangan anak dalam berbahasa. Perkembangan ini juga bergantung pada stimulasi yang Moms berikan pada Si Kecil setiap hari.
Perkembangan bahasa anak sangat dipengaruhi pada seberapa sering ia diajak berbicara. Jadi, jangan pernah berhenti menstimulasi otak Si Kecil dengan cara yang tepat dan mengajak anak berbicara ya, Moms! (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)