Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi para ibu, secara sadar maupun tidak, belanja sering digunakan sebagai alasan untuk mewujudkan perhatian pada anak dan suami. Oleh sebab itu, mereka seringkali tidak bisa menahan diri saat misalnya melihat sale baju favorit sang suami atau Si Kecil. Selain itu, belanja juga dianggap sebagai alasan untuk menyegarkan tubuh dan pikiran setelah disibukkan oleh berbagai urusan rumah tangga atau kerjaan di kantor.
Alasan-alasan seperti itulah yang kemudian memunculkan dilema di dalam diri para ibu untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Meski alasan utamanya, mereka memang tidak tahu apa tujuan dari berbelanja tersebut. Maka, penting bagi para ibu untuk menentukan apa tujuannya sebelum berbelanja. Lalu, apa saja alasan Moms menjadi dilema dalam berbelanja?
Sale atau Diskon
Jangan cepat tergoda saat melihat barang sale! Anda harus tetap jeli dan cermat, sebab tidak semua barang yang ditawarkan itu dalam kondisi bagus dan kebanyakan merupakan stok lama. Sebelum memutuskan untuk membeli, coba tanyakan kembali pada diri Anda apakah benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak. Kalau tidak, lebih baik Anda segera meninggalkan toko tersebut supaya tidak tergoda.
Impulsive Purchase
Impulsif dalam berbelanja berarti tidak bisa menahan diri ketika melihat suatu barang yang menarik dan segera membelinya tanpa pikir panjang. Jika Anda memiliki sifat seperti ini, sebaiknya kurangi kebiasaan window shopping, karena hal itu akan membuat Anda lebih sering tergoda.
Mintalah bantuan asisten rumah tangga untuk berbelanja jika memungkinkan, misalnya belanja bulanan. Anda cukup membuat daftar belanja yang dibutuhkan dan mereka pasti akan mematuhi daftar tersebut dibandingkan jika Anda sendiri yang berbelanja.
Belanja dengan Si Kecil
Berbelanja dengan Si Kecil merupakan salah satu hal yang dapat membuat Anda lebih boros. Pasti ada saja godaan untuk mengajaknya makan di restoran, apalagi kalau ia mulai terlihat bosan dan rewel. Jika kondisi memungkinkan, sebaiknya hindari berbelanja dengan membawa Si Kecil atau kalau memang harus mengajaknya, bawalah makanan dan mainan dari rumah.
Membandingkan Harga
Membandingkan barang dan harga dari satu toko ke toko lain memang penting, tetapi jangan sampai hal itu membuat Anda semakin bingung. Sebelum belanja, tentukan dulu apa yang Anda butuhkan. Contohnya, jika Ada ingin membeli baju, maka tentukan warna apa yang diinginkan, mau dipakai ke mana baju itu, dan berapa budget yang dimiliki. Dengan begitu, pilihan Anda dari satu toko ke toko lain akan semakin spesifik.
Terapi Stres
Belanja dapat menghilangkan stres, ungkapan ini sesungguhnya tidak benar, Moms. Sebab, ketika Anda berbelanja dengan alasan untuk menghilangkan stres, berarti Anda akan melakukan pelampiasan dan godaan untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan pun semakin besar. Setelah itu, Anda malah akan bertambah stres karena sudah mengeluarkan banyak uang untuk sesuatu yang tidak berguna. Maka, saat merasa stres, cari pilihan kegiatan lain, seperti melakukan hobi yang Anda sukai.
Ajakan Menemani
Saat Anda tidak butuh berbelanja, sebaiknya hindari ajakan teman untuk menemaninya berbelanja. Anda harus berani tegas menolak ajakan itu. Jika harus menemani karena telanjur janji, tekankan diri Anda untuk tidak tergoda membeli apa pun, bawa uang seadanya saja, dan tinggakan kartu debit serta kredit di rumah. Begitu pula sebaliknya. Jika Anda ingin berbelanja, pergilah sendiri. Pastikan juga Anda sudah makan sebelum berbelanja sehingga tidak jadi 'lapar mata'. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)