Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, tentu senang melihat buah hati tumbuh menjadi anak yang cerdas dan aktif. Namun terkadang karena terlalu aktif, Si Kecil tersandung, terjatuh, atau terantuk sesuatu sehingga menyebabkan munculnya cedera.
Berikut adalah jenis-jenis masalah sendi dan tulang yang kerap terjadi pada anak-anak. Simak dan perhatikan gejalanya sehingga Moms bisa langsung mengambil tindakan tepat saat Si Kecil mengalami masalah tersebut.
Terkilir
Gejala: Siku Si Kecil terlihat bengkak dan ia kesulitan meluruskan lengannya.
Kemungkinan Masalah: Terkilir! Biasanya karena tangan Si Kecil ditarik dengan terlalu kencang.
Pertolongan Pertama: RICE, atau rest, ice, compress, elevation. Rest, yaitu istirahatkan bagian tubuh yang terkilir guna melindungi area yang cedera. Jika masih terasa sakit, gunakan penopang seperti bantal. Ice, bungkus es batu atau ice pack dengan handuk kecil dan letakkan di bagian tubuh yang keseleo. Jangan tempelkan es secara langsung ke kulit. Secara perlahan, gerakkan bungkusan es maju mundur selama 10-20 menit, 3 kali sehari pada 24 jam pertama. Compress atau tekanan, yaitu balut bagian tubuh yang keseleo menggunakan perban elastis. Jangan membalut terlalu kencang agar tidak menghambat sirkulasi darah. Elevation atau elevasi, dengan cara menopang bagian tubuh Si Kecil yang terkilir dengan bantal atau kursi agar posisinya lebih tinggi dari jantung. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakan pada area yang cedera.
Nyeri Kaki/Tangan
Gejala: Tiba-tiba Si Kecil merasakan nyeri di bagian kaki atau tangan. Otot terlihat kaku, saat berjalan terlihat pincang, padahal sebelumnya Si Kecil sangat aktif bergerak.
Kemungkinan Masalah: Kram
Pertolongan Pertama: Minta Si Kecil untuk menghentikan aktivitasnya. Lepaskan alas kaki, lalu atur posisi tubuh anak agar nyaman dan bagian yang kram berada lebih tinggi. Berikan pijatan lembut guna membantu relaksasi dan kompres jika perlu.
Nyeri Tulang
Gejala: Tulang terdengar berderak. Nyeri di satu titik dan tidak bisa bergerak.
Kemungkinan Masalah: Patah tulang
Pertolongan Pertama: Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengatasi patah tulang. Ketika Si Kecil mengalami patah tulang, segera menghubungi ambulans atau petugas medis. Sebisa mungkin, Moms menjaga bagian yang patah agar tidak banyak mengalami pergerakan.
Nyeri Sendi
Gejala: Nyeri di bagian sendi setelah Si Kecil mengalami infeksi virus, misalnya cacar air atau hepatitis.
Kemungkinan Masalah: Arthritis karena infeksi virus. Hal yang sama bisa juga terjadi setelah Si Kecil mengalami infeksi bakteri Streptococcus, misalnya sakit radang tenggorokan.
Pertolongan Pertama: Moms, bisa memberikan obat penghilang rasa nyeri. Jika sakit berlanjut, periksakan Si Kecil ke dokter.
Nyeri Lutut/Panggul
Gejala: Nyeri mendadak di sendi lutut atau panggul, disertai demam, gerak yang terbatas, dan sakit saat digerakkan. Biasanya dialami anak berusia dua tahun ke bawah.
Kemungkinan Masalah: Infeksi sendi (septic arthritis)
Pertolongan Pertama: Kompres bagian yang nyeri dengan handuk yang direndam air panas.
Nyeri Bagian Kaki
Gejala: Nyeri di bagian sendi dan kelenjar limpa membengkak. Jika menyerang bagian kaki, Si Kecil tidak akan mampu berdiri sendiri dan akan mengalami demam.
Kemungkinan Masalah: Infeksi tulang (osteomyelitis)
Pertolongan Pertama: Penyembuhan infeksi tulang memerlukan campur tangan dokter. Saat Moms sudah melihat tanda-tandanya, segara bawa Si Kecil untuk berkonsultasi ke dokter.
Otot dan Sendi Kaku
Gejala: Otot dan sendi kaku, bengkak, dan sangat nyeri. Masalah bisa berlangsung sekitar enam minggu. Nyeri terutama terasa pada pagi hari. Biasanya dialami oleh anak-anak berusia 1-3 tahun atau 8-10 tahun.
Kemungkinan Masalah: Rematik anak (juvenile rheumatoid arthritis)
Pertolongan Pertama: Rematik pada anak juga membutuhkan pemeriksaan dokter. Perhatikan keluhan Si Kecil sehingga Anda bisa memberi keterangan lengkap saat pemeriksaan. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)