Type Keyword(s) to Search
TOODLER

5 Pelajaran Penting untuk Mendidik Anak Usia 3 Tahun

5 Pelajaran Penting untuk Mendidik Anak Usia 3 Tahun

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tak terasa, kini Si Kecil sudah berusia 3 tahun. Anak semakin pintar dan kritis? Tentu saja, dan mungkin inilah usia anak yang paling 'menantang' bagi Anda, hingga ada istilah terrible three! Di usia ini, anak memang mulai belajar mandiri, maka jangan heran kalau ia ingin melakukan semuanya sendiri. Mulai dari memakai baju sendiri, makan sendiri, hingga belajar main sepeda tanpa bantuan Anda!

Sayangnya, perkembangan kecerdasan ini sering membuat orang tua 'senewen' atau tidak sabar menghadapi Si Kecil. Bayangkan saja betapa berantakannya ruang makan Anda ketika Si Kecil makan sendiri. Persiapan pergi jalan-jalan pun semakin lama ketika anak memaksa ingin memakai baju dan sepatunya sendiri.

Jika anak Anda juga sedang dalam fase tersebut, berbahagialah! Karena itu bisa menjadi indikasi tumbuh kembang anak Anda optimal. Dukung terus semangat Si Kecil meraih kemandiriannya. Mau tahu caranya? Ikuti beberapa cara tepat mendidik anak usia 3 tahun dalam meraih kemampuan sesuai usianya.


1. Ajarkan Pakai Baju Sendiri

Ketika anak berusia 3 tahun, Anda mungkin terbiasa mendengar kalimat "Aku bisa sendiri!" karena saat ini anak memang sedang menantang dirinya sendiri untuk mencoba semua hal (tanpa bantuan Anda). Salah satu usaha anak untuk mandiri adalah memakai baju atau celana sendiri. Jika anak Anda juga sedang senang memakai baju tanpa dibantu, biarkan dan dukung saja, Moms.

"Anak 3 tahun harus bisa menggunakan pakaian dasar, seperti memakai celana dan sandal," ujar Mike Mosiman, co-author The Smarter Preschooler: Unlocking Your Child's Intellectual Potential. Untuk membantu Si Kecil, Moms bisa meletakkan pilihan pakaian yang mudah dipakai, seperti kaus atau celana tanpa kancing yang sulit dipakai.

Kunci sukses: Sabar! Anak mungkin bisa menghabiskan 10 menit hanya untuk memakai celana sendiri. Namun biarkan saja, karena ini adalah pelajaran penting untuk melatih kemandiriannya.


2. Ajarkan Makan Tanpa Disuapi

Umumnya, anak usia 3 tahun sudah bisa menggunakan sendok dan garpu, juga minum dari gelas biasa. Jika anak Anda belum menguasai kemampuan ini, Anda bisa mengajarkan anak untuk makan sendiri dengan memberikan finger foods dan biarkan jari-jemarinya aktif 'bermain' dengan makanan.

Kunci sukses: Jadikan waktu makan sebagai waktu yang seru, menyenangkan, dan selalu dinanti.


3. Ajarkan Potty Training

Kapan usia yang tepat untuk potty training? Jawabannya, tergantung kesiapan anak Anda. Namun satu yang pasti, umumnya anak usia 3 tahun mulai menunjukkan ketertarikan untuk menggunakan toilet. Ketika Anda memulai potty training, beberapa minggu pertama mungkin tidak mudah. Namun jangan menyerah, Moms! Coba lagi ketika anak terlihat siap.

Kunci sukses: Jangan berharap hasil yang instan, dan jangan lupa beri anak pujian jika berhasil melakukan yang Anda ajarkan. Potty training harus konsisten ya, Moms.


4. Ajarkan Cara Berteman

Kemampuan bersosial dan berteman anak 3 tahun sudah mulai tumbuh, namun ia masih butuh sedikit bantuan dari Anda. Untuk itu, atur playdates dengan beberapa teman seusianya. Playdates adalah waktu yang tepat untuk anak belajar empati dan cara berbagi, karena di usia ini perhatiannya pada perasaan orang lain mulai terbentuk.

Kunci sukses: Awali playdates dengan satu atau dua teman saja, dan pastikan Anda ada di dekatnya, jangan ditinggal dulu ya, Moms. Sambil playdates, sematkan beberapa nasihat untuk berbagi dan menyayangi temannya.


5. Ajarkan Etika Dasar

Mengucapkan permisi, tolong, dan terima kasih adalah etika paling dasar yang harus dikuasai anak. Berita baiknya, anak usia 3 tahun sudah bisa dibiasakan bersikap baik seperti ini kok, Moms. 

Kunci sukses: Ajarkan dengan memberi contoh. Anda dan pasangan harus memberi contoh sikap ini saat meminta bantuan orang lain, termasuk ke anak Anda sendiri. Ingat, segala sikap baik berawal dari rumah, Moms. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)