Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) mulai banyak dilirik pasangan yang selama bertahun-tahun belum dikaruniai anak. Namun, tak sedikit pula calon orangtua yang bertanya-tanya, bagaimana masa depan anak yang dihasilkan dari program teknologi reproduksi ini?
Menurut dr. Ivan R. Sini, Sp.OG, Direktur Morula IVF Indonesia, proses IVF sama sekali tidak memengaruhi kehidupan anak yang dilahirkan. Bahkan, anak-anak yang dilahirkan melalui proses bayi tabung, besar kemungkinannya untuk memiliki kecerdasan yang baik layaknya anak-anak yang dilahirkan melalui proses alami.
“Bahkan, bayi tabung pertama yang kami tangani mampu menempuh pendidikan di kelas akselerasi. Begitu juga dengan bayi tabung kedua,” ungkap dr. Ivan.
Ia juga menambahkan, mitos-mitos yang beredar soal kualitas hidup dan kelemahan imunitas bayi tabung yang cenderung mudah sakit itu tidak benar. Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan dari Menus Soedibyo, 49, yang telah memiliki anak kembar dari hasil program bayi tabung, Mahaputeri dan Mahaputera, 14. Menurut Menus, kedua anaknya hingga kini bisa tumbuh sehat dan cerdas. “Alhamdulillah, anak-anak saya bisa tumbuh sehat dan pintar. Semua itu juga tidak terlepas dari usaha kami menjaga kesehatan dan kondisi tubuh mereka. Yang pasti, ini juga merupakan karunia Tuhan,” ungkap Menus yang sempat mengalami keguguran sebanyak 7 kali. (Aulia/DMO/Dok. M&B)