Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tahukah Moms? Salah satu masalah gigi yang paling sering dialami anak di Indonesia adalah karies atau penyakit infeksi yang merusak struktur jaringan keras gigi. Penyakit ini ditandai dengan gigi berlubang.
Karies bisa lho, dicegah sejak anak masih bayi. Meski Si Kecil belum mengonsumsi makanan padat, tapi gigi, gusi, dan lidahnya tetap harus dibersihkan agar sisa-sisa ASI tidak menempel.
Potensi munculnya karies akan semakin besar apabila anak Anda mengonsumsi susu formula. Perlu diketahui, lubang pada gigi disebabkan oleh beberapa tipe bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena adanya reaksi fermentasi karbohidrat, termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa, yang notabene terkandung dalam susu.
Moms, rongga mulut yang dibiarkan kotor juga akan berakibat bayi mengalami demam saat tumbuh gigi. Itulah alasan mengapa Anda harus rajin mengelap dengan kapas yang dibasahi air.
"Apabila gigi Si Kecil sudah dibersihkan tapi masih ada lubang, Anda harus lihat dietnya dalam arti apa makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Untuk itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, cara pembersihan giginya karena yang dibersihkan bukan hanya giginya melainkan gusi, lidah, hingga langit-langit mulut. Semua harus terjangkau karena bakteri suka bersembunyi di balik lidah atau di gusi," jelas drg. Aliyah, spKGA, dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Antasari, Jakarta.
Namun drg. Aliyah juga mengingatkan para Moms untuk tidak terburu-buru memberikan pasta gigi mengandung flouride kepada anak. Sebaiknya, anak dibiarkan menyikat gigi menggunakan pasta gigi setelah bisa meludah atau berkumur-kumur. "Jangan memberikan pasta gigi kepada anak yang belum bisa meludah karena ia cenderung akan menelannya. Hal inilah yang akan berbahaya bagi kesehatan Si Kecil," ucap drg. Aliyah.
Nyaman ke Dokter
Rajin memeriksakan gigi ke dokter tentunya sangat disarankan. Namun yang menjadi masalah, biasanya, anak-anak paling takut jika diajak ke dokter gigi. Berbagai peralatan yang terdapat di klinik gigi, memang terkesan menyeramkan bagi Si Kecil. Itulah alasan mengapa RSIA Brawijaya membuka Brawijaya Dental Studio yang memberikan kenyamanan bagi Si Kecil.
"Moms zaman sekarang sesungguhnya sudah sangat termotivasi untuk membawa anak-anak mereka memeriksakan gigi ke dokter. Di sisi lain, kami ingin memberikan pengalaman berbeda bagi anak. Kami ingin membuat mereka nyaman dan tidak takut lagi ke dokter dengan penggunaan dekorasi wallpaper dan aksesoris yang mereka sukai sehingga bisa 'terhipnotis'," ujar drg. Aliyah dalam acara peresmian Brawijaya Dental Studio di lantai 5 RSIA Brawijaya Antasari, Jakarta.
Tips Mengajak Anak ke Dokter Gigi
Untuk yang belum pernah ke dokter gigi, terkadang memang sulit untuk meyakinkan Si Kecil bahwa tempat tersebut tidak mengerikan. Namun jangan khawatir karena drg. Aliyah punya beberapa tips untuk para Moms yang ingin memeriksakan gigi anaknya ke dokter.
Pertama, Moms bisa memperlihatkan video-video anak tentang dokter gigi. Dengan begitu, anak tidak lagi takut tapi justru tertarik untuk datang dan memeriksakan gigi mereka.
Selain itu, RSIA Brawijaya juga memiliki kanal Youtube tersendiri yang memperlihatkan suasana rumah sakit yang dipenuhi berbagai ornamen tokoh Disney mulai dari Donald, Mickey, Toy Story, Avengers, hingga Star Wars. Kehadiran tokoh-tokoh kesayangan anak ini tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi buah hati Moms.
Perlu diketahui, pemeriksaan gigi anak di Brawijaya Dental Studio merupakan bagian dari program Kids Journey yang diadakan RSIA Brawijaya Antarsari. Program ini merupakan panduan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak sejak baru lahir.
Kids Journey terdiri dari rangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk screening atau pemeriksaan adanya potensi penyakit, dan pemberian imunisasi sesuai dengan anjuran IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Selama tiga bulan sejak dibuka pada 28 Juni 2019, Brawijaya Dental Studio juga menawarkan potongan harga 20 persen untuk semua tindakan. Brawijaya Dental Studio buka setiap Senin-Sabtu pada pukul 9.00 WIB hingga 20.00 WIB, dan Minggu pada 9.00 WIB hingga 16.00 WIB. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik, pribadi, RSIA Brawijaya)