Type Keyword(s) to Search
TOODLER

5 Cara Membantu Anak Menemukan Teman Terbaiknya

5 Cara Membantu Anak Menemukan Teman Terbaiknya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tak hanya Anda, balita pun senang menghabiskan waktu bermain dengan teman-temannya. Ini adalah hal yang positif, karena selain menyenangkan, menjalin pertemanan di usia balita juga memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang Si Kecil. Ada banyak manfaat berteman bagi balita, seperti belajar berbagi, toleransi, dan empati.

Berdasarkan hasil penelitian dari Concordia University, Kanada, seperti yang dilaporkan di Journal Development and Psychopathology, memiliki teman dapat mengurangi perasaan sedih pada anak dan melindungi anak dari depresi juga perasaan cemas.

Untuk itu, Anda perlu membantu Si Kecil berteman dan membangun persahabatan, sebab menurut Robert Needlman, M.D., dokter anak dan anggota American Academy of Pediatric, keterampilan sosialisasi anak berkembang seperti anak yang belajar berjalan. Prosesnya diawali dengan banyak dukungan dari orang tua, namun lambat laun ia tak perlu lagi bantuan.

Berikut ini adalah beberapa tipe teman yang dibutuhkan Si Kecil untuk tumbuh kembangnya.


1. Teman Sebaya

Kenalkan anak pada konsep punya teman itu menyenangkan dengan memperkenalkan anak pada teman sebaya. Akan lebih baik lagi jika si calon teman memiliki kesukaan yang sama, misalnya senang bermain boneka atau sama-sama suka main petak umpet.

Anda bisa mengundang tetangga atau teman yang memiliki anak seusia dengan Si Kecil ke rumah Anda atau istilahnya playdate. Sementara Anda dan teman Anda berbincang-bincang, biarkan Si Kecil dan calon teman barunya bermain. Pastikan Anda membuat aturan singkat terlebih dahulu, seperti tidak boleh berebut mainan, tidak boleh memukul, dan tidak boleh mencoret dinding.


2. Teman Lawan Jenis

Mengenalkan anak pada teman lawan jenis sebaiknya sudah dimulai sebelum ia berusia 4 tahun. Pada usia itulah biasanya anak cenderung lebih suka bermain dengan teman yang sama jenis kelaminnya. Menurut Michele Borba, psikolog, memiliki teman lawan jenis dapat membantu balita lebih menghargai perbedaan yang akan berguna saat ia dewasa kelak.


3. Teman yang Senang Berolahraga

Teman seperti ini dapat memberi dampak yang sangat positif pada Si Kecil bahkan sejak ia berusia 3 tahun hingga remaja. Dengan memiliki teman yang hobi olahraga, anak Anda otomatis akan ikut aktif bergerak. Mengenalkan teman yang gemar olahraga pada Si Kecil akan membuatnya mengenali aturan dalam olahraga dan bermain. Teman seperti ini juga bisa mengajarkan Si Kecil sikap sportivitas lho, Moms.


4. Teman Lebih Tua

Pastikan teman yang ini adalah anak baik dan memiliki sifat positif, sebab di usia balita, SI Kecil cenderung akan mencontoh perilaku orang di sekitarnya. Melalui teman lebih senior ini, anak bisa mencontoh sikap-sikap positif tanpa Anda perlu berusaha keras mengarahkan dengan kata-kata.

Jika Si Kecil adalah anak tunggal, keberadaan teman ini bisa menjadi sosok kakak baginya. Pasikan saat mereka main bersama, Anda menyediakan aktivitas yang menyenangkan bagi mereka berdua, jangan hanya menyiapkan mainan yang cocok untuk usia anak Anda saja. Tipe teman ini bisa membuat Si Kecil belajar kerja sama, berbagi, dan mengalah.


5. Ukur Keterampilan Berteman Si Kecil

Menurut Michele Borba, orang tua bisa mengukur kemampuan anak dalam berteman dengan memerhatikan bagaimana ia berinteraksi dengan teman-temannya. Perhatikan juga ketika ia tengah bersama seorang teman atau saat berada dalam kelompok. Catat hasil temuan Anda.

Jika perilaku Si Kecil perlu diubah, bantu ia untuk memperbaikinya. Jelaskan bahwa jika ia berubah, maka ia akan punya lebih banyak teman. Asyik, kan? (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)