Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Jaga Kemesraan Kala Hamil dengan Babymoon

Jaga Kemesraan Kala Hamil dengan Babymoon

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Ingin tetap merasakan romantisme dengan suami meski tengah mengandung? Moms, yuk coba melakukan babymoon.

Anda tentu sudah tak asing lagi dengan istilah babymoon. Istilah yang berarti berbulan madu saat istri dalam keadaan hamil ini mulai populer pada awal 1990-an oleh penulis buku-buku kehamilan dan persalinan asal Inggris, Sheila Kitzinger. Di masa inilah, Anda bisa bermesraan dengan pasangan dan menikmati ketenangan di tempat-tempat nan indah sebelum nantinya 'direpotkan' dengan tugas mengurus bayi.


Manfaat Babymoon

Bagi pasangan suami istri, babymoon memiliki cukup banyak manfaat. Kegiatan ini bisa menghilangkan stres, khususnya yang kerap melanda ibu hamil. Saat hamil, Anda mengalami perubahan hormon yang efeknya bisa memengaruhi jalan pikiran serta perasaan. So, babymoon bisa menjadi kesempatan bagi Anda untuk melepas penat dan lepas dari rutinitas selama hamil. Kegiatan ini juga bisa menenangkan perasaan Anda menghadapi persalinan nantinya.

Selain itu, babymoon juga bisa mempererat hubungan antara suami dan istri sebelum kelahiran sang buah hati. Saat Si Kecil lahir, Moms tentunya akan disibukkan dengan rutinitas menyusui dan mengganti popok sehingga nyaris tak punya waktu untuk benar-benar bermesraan dengan suami. Jadi babymoon bisa dianggap sebagai kesempatan terakhir Anda untuk bisa memadu kasih dengan pasangan sebelum Si Kecil lahir.


Waktu Terbaik

Lantas kapan waktu yang paling ideal untuk melakukan babymoon? Menurut American College of Obstetric and Gynecology, waktu yang paling aman untuk melakukan liburan saat hamil adalah saat usia kehamilan 18-24 minggu atau trimester kedua.

Pada periode tersebut, Anda mungkin lebih nyaman untuk melakukan perjalanan jauh. Kondisi kehamilan dan kesehatan Anda pun lebih baik dan stabil dibandingkan pada trimester pertama.

Pada trimester kedua, ibu hamil juga biasanya sudah tak lagi mengalami mual atau muntah hebat. Nafsu makan pun sudah lebih baik sehingga Anda memiliki cukup energi untuk berjalan-jalan dan menempuh perjalanan jauh.

Sementara itu, selama trimester ketiga Anda akan disibukkan dengan berbagai persiapan menuju persalinan. Selain itu, Anda harus waspada risiko persalinan prematur apabila terlalu lelah pada semester ini. Jadi babymoon tidak disarankan untuk dilakukan pada usia kehamilan ini.


Perhatikan Hal Berikut

Sebelum melakukan babymoon, Moms sebaiknya memerhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Pastikan Anda sudah mendapat izin dari dokter kandungan sebelum pergi. Meski merasa sehat, tak ada salahnya Anda mengecek dulu kondisi tubuh dan kandungan Anda sebelum melakukan babymoon.

Dokter tentu akan mempertimbangkan kondisi kehamilan dan memastikan apakah Anda siap melakukan perjalanan jauh atau tidak. Dengan begitu Anda bisa menikmati waktu liburan Anda dengan baik, bukan malah merepotkan diri sendiri atau pasangan.

2. Cari tempat berlibur yang nyaman dan aman. Jika tak memungkinkan, berkunjung ke daerah wisata dalam negeri juga sudah cukup. Rencanakan perjalanan Anda sebaik mungkin, mulai dari memilih alat transportasi, penginapan serta tempat-tempat yang bakal dikunjungi. Hindari berlibur di tempat wisata yang menuntut Anda untuk berjalan jauh dan melelahkan, seperti naik gunung. Ingat, Anda ingin merasa rileks bukannya lelah sehabis berlibur.

3. Pastikan dokter dan rumah sakit di tempat liburan Anda, mudah dijangkau. Anda tak akan pernah tahu kapan Anda memerlukan pertolongan pertama. Meski telah dinyatakan sehat, perubahan hormon membuat ibu hamil cepat lelah dan mudah terserang penyakit. Jadi ada baiknya, Anda tahu betul ke mana harus pergi jika ada masalah dengan kandungan.


Kisah Para Seleb

Babymoon juga menjadi tren di kalangan selebritis lho Moms. Sejumlah artis Indonesia memilih untuk berlibur bersama suami kala tengah berbadan dua, salah satunya adalah Sarwendah dan suami, Ruben Onsu. Bersama putri pertama mereka, Thalia, pasangan ini memilih berlibur ke Dubai pada Desember 2018, tepatnya ketika Sarwendah tengah mengandung putri keduanya, Thania. Agar tidak terlalu lelah menempuh perjalanan jauh, Sarwendah menggunakan kursi roda untuk berjalan-jalan.

Hal serupa juga dilakukan Sandra Dewi yang melalukan babymoon pada Mei silam. Ia dan suami, Harvey Moeis, memutuskan untuk melakukan babymoon di Melbourne saat kandungannya sudah memasuki usia enam bulan. Sebagai catatan, Sandra Dewi juga berlibur ke Melbourne ketika hamil enam bulan anak pertamanya, Raphael Moeis.

"MM is coming soon *6 months pregnant. Balik lagi ke Melbourne pas adiknya @raphaelmoeis di perut 6 bulan, sama kayak kakaknya Rafa pas 6 bulan di perut mami, kita babympoon di Melbourne. Semoga pas adik sudah udah lahir, bs ke sini lagi ber4 yah," seperti dilansir akun Instagram @sandradewi88.


(Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)