Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Tips Menyimpan Buah agar Matang Maksimal

Tips Menyimpan Buah agar Matang Maksimal

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, pasti sudah tahu manfaat buah bagi kesehatan. Selain mengandung beragam vitamin, buah juga berfungsi untuk membantu melancarkan sistem pencernaan.

Jeruk, pisang, semangka, atau mangga. Moms, tentu sudah biasa menyediakan camilan berupa buah-buahan bagi keluarga, khususnya Si Kecil yang tengah berada dalam masa pertumbuhan.

Masalahnya, menyimpan buah-buahan diperlukan trik khusus. Jika tidak, buah-buahan tersebut akan cepat busuk dan tidak bisa dikonsumsi lagi. Yuk, Moms praktikkan cara berikut agar buah bisa dikonsumsi secara maksimal.


1. Pisahkan matang dan mentah

Beberapa buah memproduksi gas etilen saat sudah matang. Hal ini dapat mematangkan terlalu awal, buah-buahan yang sensitif terhadap gas tersebut. Alpukat, pisang, dan mangga harus disimpan di tempat yang berbeda dengan apel serta semangka.


2. Yang matang masuk kulkas

Simpan buah yang belum matang, seperti pir, kiwi, mangga, melon, dan pisang di atas meja. Saat sudah matang, pindahkan ke kulkas. Jika langsung disimpan ke dalam kulkas, buah tak akan masak dan justru rasanya menjadi asam.


3. Simpan jeruk dalam kantong plastik

Jeruk, lemon, dan jeruk nipis akan bertahan lama jika disimpan di tempat dingin, gelap, plus jauh dari sinar matahari. Anda juga bisa menyimpan buah-buahan ini di kulkas dengan dibungkus kantung plastik terlebih dahulu agar lebih tahan lama.


4. Jangan cuci sembarangan

Hindari mencuci stroberi atau bluberi sebelum disimpan dalam kulkas. Jenis buah-buahan ini akan basah sehingga cendawan (jamur) mudah tumbuh. Efeknya, buah menjadi lebih cepat busuk.


Untuk buah-buahan tertentu, ada cara penyimpanan khusus sehingga matang dengan optimal. Moms, bisa mencobanya.

1. Mangga

Mangga bisa matang dengan sendirinya. Jadi jangan heran banyak orang yang menjualnya saat masih mentah. Jika Moms gemar mengonsumsi mangga muda, Anda bisa langsung menyimpannya di dalam kulkas. Akan tetapi jika ingin menyantapnya dalam keadaan matang dan manis, Anda bisa menyimpannya dalam suhu ruangan terlebih dahulu. Dalam kondisi ini, proses pematangan bisa memakan waktu sekitar tiga hari.

Mangga matang bisa bertahan hingga dua pekan di dalam kulkas. Namun mangga yang sudah dikupas dan dipotong, hanya dapat bertahan 2-3 hari dalam kulkas.

2. Semangka

Semangka sangat pas untuk memberikan kesegaran saat cuaca panas dan mengatasi dehidrasi. Lebih baik, Anda menyimpannya dalam kulkas agar tetap terasa manis dan segar.

Semangka utuh bisa bertahan hingga sepuluh hari dalam suhu ruangan, sedangkan dalam kulkas bisa mencapai dua pekan. Untuk semangka potong, Anda harus membungkusnya seperti di supermarket sebelum masuk kulkas. Cara ini membuat semangka mampu bertahan hingga tiga hari dan rasanya tetap terjaga.

3. Melon

Melon potong perlu disimpan di dalam kulkas agar teksturnya terjaga, dan buah tidak menjadi lembek atau berair. Untuk melon utuh, cukup disimpan di suhu ruangan saja. Menurut U.S. Department of Agriculture (USDA), kandungan antioksidan dalam melon, yaitu likopen dan betakaroten akan berkurang apabila buah tersebut disimpan di dalam kulkas.

4. Anggur

Untuk menjaga rasa manis dan kesegarannya, lebih baik menyimpan anggur dalam kulkas. Sebelum disimpan, anggur dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu. Anggur bisa bertahan hingga 10 hari dalam kulkas dan bisa bertahan hingga tiga bulan dalam freezer. Anggur yang disimpan dalam freezer, bisa didiamkan dulu beberapa saat pada suhu ruangan sebelum disantap.

5. Alpukat

Tidak mudah mendapatkan alpukat yang matang dengan sempurna. Akan tetapi, Moms bisa mematangkan alpukat dengan sempurna di rumah menggunakan beberapa cara. Pertama adalah dengan membungkus alpukat menggunakan koran sampai benar-benar rapat. Lalu simpan alpukat di wadah dan taruh di atas meja, jangan langsung menyentuh lantai. Simpan di tempat dengan suhu kamar. Untuk mengecek apakah sudah matang atau belum, tinggal tekan saja daging buahnya. Kalau sudah empuk, berarti alpukat sudah matang merata.

Cara lain adalah dengan menggunakan tisu dan lakban. Pertama, cuci bersih alpukat dan lap hingga benar-benar kering. Lantas, potong ujungnya. Setelah itu, tutup ujung alpukat dengan lembaran tisu dan rekatkan dengan lakban. Taruh di wadah dan simpan di tempat dengan suhu kamar. Biasanya, alpukat sudah matang merata dalam dua hari. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)