Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Moms, Ini Manfaat Mengajak Anak Bermain di Luar

Moms, Ini Manfaat Mengajak Anak Bermain di Luar

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Di era digital seperti saat ini, teknologi mulai diperkenalkan kepada Si Kecil sejak usia sangat dini. Jadi, jangan heran jika kini banyak orang tua yang memberikan gadget kepada anaknya, termasuk yang masih balita.

Namun ada baiknya Si Kecil tidak dibiarkan terlalu lama bermain gadget di rumah. Yuk ajak dia 'berpetualang' di luar ruangan. Tahukah Moms? Bermain di luar ruangan punya banyak manfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil, seperti terhindar dari obesitas dan sehat mentalnya.

Menurut Alfa Febrianto, Pendiri Jakarta Games Society (komunitas keluarga yang suka bermain outdoor), ada banyak permainan kreatif yang bisa orang tua mainkan dengan Si Kecil di ruang terbuka. "Ada tiga dasar permainan yang dibutuhkan balita, yaitu permainan yang mengandalkan kemampuan motorik kasar, seperti berlari, melompat, dan kemampuan motorik halus," jelas Alfa.

Untuk bermain di ruang terbuka, Anda tidak perlu menyiapkan banyak hal. Cukup permainan sederhana yang tidak membutuhkan alat atau permainan alat yang mudah ditemukan. Kuncinya adalah kreatif dalam bermain. 

Sementara itu, Ratih Ibrahim selaku psikolog anak dan keluarga, memastikan bahwa tumbuh kembang Si Kecil memang erat kaitannya dengan kegiatan outdoor. "Jika seorang anak tidak diajak bermain di luar ruang (outdoor), maka ia akan lebih berisiko terkena masalah kesehatan," ungkap Ratih. Berikut adalah manfaat bermain di luar ruangan bagi Si Kecil.


1. Menghindari Obesitas

Jika Si Kecil diajak bermain di luar ruang, ada banyak gula otot (glikogen) yang akan digunakannya untuk bergerak sehingga ia terhindar dari kegemukan. Namun ironisnya, rata-rata anak-anak di dunia hanya menghabiskan waktu 10 persen saja untuk bermain di ruang terbuka.

Anak-anak yang bermain di luar ruangan memiliki kasus kelebihan berat badan lebih rendah 27 hingga 41 persen dibandingkan mereka yang menghabiskan waktu di dalam rumah. Obesitas pada anak juga akan menempatkan risiko penyakit lain, seperti diabetes dan jantung.


2. Mengurangi Risiko Rabun Jauh

Anak-anak yang kurang menghabiskan waktu di luar ruang, cenderung berisiko menderita rabun jauh (miopi). Dokter Anthony Khawaja dari University of Cambridge, Inggris, mengungkapkan bahwa setiap jam dalam seminggu yang dihabiskan di luar ruangan mampu mengurangi risiko rabun jauh sebanyak dua persen. Moms perlu tahu, kegiatan outdoor membuat anak terbiasa dengan daya pandang jarak jauh. Dengan bermain outdoor, lebih sedikit waktu yang dihabiskan Si Kecil untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan daya pandang dekat, seperti membaca, menonton televisi, atau bermain game.


3. Menghindari Gangguan Sendi dan Otot

Jenis permainan seperti sepak bola, panjat tebing, jungkat-jungkit, dan ayunan ternyata bermanfaat untuk melatih otot Si Kecil. Hampir setiap otot dalam tubuh berkontraksi ketika anak Anda bermain dengan berbagai jenis mainan outdoor. Anda pun tak perlu khawatir akan risiko gangguan sendi karena pada saat ia bermain di luar ruangan, tubuhnya akan serta-merta menyerap pasokan vitamin D yang lebih besar dari paparan sinar matahari dan tentunya lebih sehat.


4. Melepas Stres

Menurut studi yang dilakukan tim peneliti dari Cornell University, AS, banyak berinteraksi dengan alam dapat membantu anak-anak mengatasi stres dan kecemasan. Bermain sambil menghirup udara segar juga membantu melepaskan emosi negatif Si Kecil. Tak hanya itu saja, bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, memudahkan Si Kecil untuk belajar bersosialisasi serta mengungkapkan isi hati, plus memancing kreativitasnya.


5. Meringankan Depresi

Kegiatan fisik di luar ruangan dapat membantu meringankan berbagai gejala depresi. American Academy of Pediatrics memaparkan bahwa dengan mengajak Si Kecil berjalan-jalan di bawah pepohonan nan rindang dan bermain di taman mampu membebaskannya dari depresi. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)