Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tren baru dunia medis kini mengarah pada sel punca (stem cell). Berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner, diabetes, stroke, cerebral palsy, alzheimer, parkinson, hingga berbagai kelainan darah diklaim dapat diterapi dengan sel 'unik' ini.
Mengapa sel punca? Ya, karena sel punca merupakan sel yang dapat membelah diri dan dapat berkembang menjadi berbagai macam sel dalam tubuh manusia, sehingga berpotensi digunakan untuk pengobatan atau terapi. Sejak diketahuinya kemampuan sel punca untuk memperbaiki sel atau jaringan yang rusak, maka terapi regeneratif menjadi tumpuan utama pelayanan kesehatan, terutama untuk penyakit-penyakit degeneratif, gagal organ, maupun kelainan bawaan. Meskipun banyak terapi regeneratif yang masih dalam tahap penelitian, hingga saat ini sudah ada beberapa penyakit dan kerusakan jaringan yang berhasil disembuhkan lewat terapi ini.
"Sel punca yang diambil dari darah tali pusat memang memiliki banyak keunggulan. Mudah diperoleh, siap pakai, cara pengambilan mudah, serta tidak berisiko bagi ibu dan bayi," ujar dr. Yudi Her Oktaviono, Sp.JP(K), ahli jantung dan pembuluh darah, saat ditemui dalam acara yang digagas Pro-STEM pada Selasa (3/12) di Prodia Tower, Jakarta.
Menurut Staf Ahli Kemenkes, Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, M.Si, Sp.F(K), masyarakat perlu mengetahui informasi yang benar dan proporsional tentang penyimpanan, pengolahan, aplikasi, dan aspek etiko-mediko legalnya, sehingga diharapkan mereka tidak tersesat dan dirugikan dengan informasi yang salah, layanan yang ilegal, dan hanya menguntungkan negara asing Si Penyelenggara terapi sel punca ini.
Potensi sel punca yang sangat menjanjikan untuk terapi berbagai penyakit ini membawa harapan baru untuk para pengidap. Lembaga terkait yang memiliki praktisi, tenaga laboratorium, dan pemangku kebijakan diharapkan dapat menjadikan terobosan baru dunia medis ini semakin bermanfaat bagi banyak orang. (Dian/Dok. a1stemcells)