Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Moms, Waspada Risiko Pregobesitas saat Hamil!

Moms, Waspada Risiko Pregobesitas saat Hamil!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kenaikan berat badan memang wajar terjadi pada ibu hamil. Hal ini rela dialami agar dapat memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi sang ibu dan janin secara seimbang. Namun, kebiasaan dengan menambah porsi makan dengan alasan di atas dapat memengaruhi berat badan Anda lho, Moms.

Jika tidak dibatasi dengan tepat, maka Anda bisa berisiko mengalami pregobesitas. Istilah tersebut merupakan gabungan kata dari pregnancy dan obesitas yang dapat diartikan sebagai keadaan di mana Moms mengalami kenaikan berat badan berlebih saat hamil.

Kenaikan berat badan ini bisa disebabkan karena Anda mengonsumsi makanan dan kalori yang berlebihan selama masa kehamilan. Untuk mengetahui apakah Moms mengalami pregobesitas atau tidak, Anda perlu memantau penambahan berat badan sepanjang kehamilan berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI).

Perhitungan BMI ini disesuaikan dengan tinggi dan berat badan Moms sebelum hamil. BMI ini dapat dihitung dengan cara membagi berat badan Anda (dalam satuan kg) dengan kuadrat tinggi badan (dalam satuan meter). Melansir dari Momjunction.com kenaikan berat badan yang Moms alami juga tergantung pada janin yang Anda kandung, misalnya satu anak, anak kembar dua, atau lebih.

Tetapi, apabila Anda mengandung lebih dari 2 anak, tidak ada panduan khusus atau standar untuk penambahan berat badan yang direkomendasikan. Karena itu, Moms harus mengonsultasikan langsung hal ini dengan dokter obgyn untuk mengetahui berapa berat badan ideal yang harus Moms peroleh selama hamil.


Bagaimana Cara Mengatasi Pregobesitas?

Jika Moms mengalami pregobesitas, bukan berarti Anda tidak dapat menjalani kehamilan yang sehat. Menurut Mayoclinic.com, Moms dapat membatasi dampak obesitas pada kehamilan Anda dan membantu memastikan kesehatan Anda dan Si Kecil dengan mengambil langkah-langkah berikut ini:

1. Membuat jadwal prakonsepsi

Jika Moms obesitas dan sedang merencanakan kehamilan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan vitamin prenatal harian dan merujuk Anda ke penyedia perawatan kesehatan lain, seperti ahli diet atau spesialis obesitas yang dapat membantu Anda untuk mencapai berat badan yang normal sebelum kehamilan.

2. Melakukan perawatan prenatal rutin

Hal ini akan dapat membantu dokter Anda memantau kesehatan Moms dan kesehatan Si Kecil. Jangan lupa juga untuk memberitahukan kondisi medis Anda pada Dokter ya, Moms.

3. Mengonsumsi makanan sehat

Mintalah bantuan petugas kesehatan atau ahli diet untuk mengelola pola makan Anda dan menghindari kenaikan berat badan yang berlebih. Perlu diingat, selama hamil, Moms membutuhkan lebih banyak konsumsi asam folat, kalsium, zat besi, dan nutrisi penting lainnya, juga vitamin prenatal harian jika diperlukan.

4. Jangan diet 

Terkadang dengan menjalani diet justru akan mengurangi nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang. Jadi, jangan mencoba untuk mempertahankan berat badan Anda sebelum hamil atau menurunkan berat badan selama kehamilan.

5. Lakukan aktivitas fisik

Pastikan Anda sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk melakukan aktivitas fisik yang aman seperti berjalan, berenang, atau melakukan olahraga aerobik ringan. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)