Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

5 Tips Mengatur Keuangan untuk Keluarga Baru

5 Tips Mengatur Keuangan untuk Keluarga Baru

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Jika Anda adalah pasangan yang baru menikah, mungkin saja Anda dan suami masih sering merasa sedikit kebingungan atau kesulitan dalam hal pengelolaan keuangan. Misalnya, apa yang harus disiapkan terlebih dahulu dan hal-hal lain yang bisa diatur selama perjalanan pernikahan Anda.

Meskipun membingungkan, sebenarnya mengatur keuangan keluarga bukanlah hal yang sulit dilakukan lho, Moms. Yang terpenting, Anda dan pasangan dapat berkomunikasi tentang kebutuhan secara terbuka. Untuk membantu, inilah beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar keuangan menjadi lebih lancar:


1. Buat Anggaran Bersama

Buatlah anggaran keluarga bersama-sama dengan pasangan. Lihatlah pemasukan yang Anda berdua dapatkan dan tentukan pengeluaran yang akan dipakai (dalam satu bulan hingga satu tahun). Jika perlu, buatlah buku kas agar alur masuk dan keluar uang dapat terkontrol dengan baik.


2. Pengaturan Pos Keuangan

Menurut Prita Hapsari Ghozie, seorang pengelola finansial, Anda dapat membagi keuangan ke dalam beberapa pos. Sebagai contoh, 5 persen untuk sedekah, 10 persen untuk asuransi, 15 persen investasi, 60 persen biaya hidup, dan 10 persen untuk hal-hal lain seperti menonton film, jalan-jalan, atau belanja. Hal ini tentu akan sangat membantu dalam menentukan besarnya pengeluaran dan pemasukan keuangan keluarga Anda.


3. Buat Kesepakatan Bersama

Setelah menikah, Anda juga dapat membuat kesepakatan bersama suami perihal perilaku keuangan ini, misalnya tentukan batas pengeluaran per bulan atau berapa jumlah saldo minimal yang harus ada di tabungan Anda berdua. Lakukan juga evaluasi keuangan keluarga di setiap bulannya.


4. Sisihkan untuk Dana Darurat

Anda dapat menyisihkan 5 hingga 10 persen dari penghasilan Anda berdua untuk dana darurat ini. Dana ini bisa dipakai misalnya saat ada anak atau anggota keluarga lain jatuh sakit, rumah butuh perbaikan segera, atau acara mendadak. Sebaiknya, pisahkan rekening untuk dana darurat dengan perencanaan dana lainnya.


5. Tabungan Masa Depan

Mulailah menabung untuk biaya melahirkan (normal ataupun caesar), biaya popok, juga biaya baju untuk bayi saat ia lahir nanti. Bahkan, usahakan untuk sudah menyiapkan dana pendidikan Si Kecil dari awal agar Anda tidak kewalahan di kemudian hari.

Selamat mengatur keuangan Anda, Moms! (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)