Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Cara Menentukan Biaya untuk Tabungan Pendidikan Anak

Cara Menentukan Biaya untuk Tabungan Pendidikan Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Ketika memutuskan untuk memiliki anak, ada banyak hal penting yang perlu Anda dan pasangan rencanakan. Tak terkecuali biaya pendidikan, yang tentu saja tidak murah. Apalagi zaman sekarang, ada banyak jenis sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia. Jenis-jenis sekolah tersebut di antaranya konvensional negeri dan swasta, sekolah berbasis internasional, hingga sekolah alam. Masing-masing sekolah itu pun memiliki kurikulum atau sistem pengajaran yang berbeda-beda.

Hal ini nyatanya menjadi salah satu faktor seberapa besar biaya sekolah yang perlu dikeluarkan. Maka dari itu, perencanaan biaya yang dibuat sebagai tabungan pendidikan menjadi penting dilakukan, bahkan sejak Moms memasuki masa kehamilan.


Kapan Waktunya?

Dalam pernikahan, Anda dan pasangan harus memiliki kesepakatan dalam segala hal, termasuk dalam merencanakan dana pendidikan anak. Maka tak hanya sejak masa kehamilan, apabila Anda belum juga dikaruniai anak hingga usia 38 tahun, pastikan sudah menyiapkan tabungan pendidikan tersebut.

Ini dilakukan supaya ketika Si Kecil lahir nantinya, Anda sudah tidak merasa berat saat sudah waktunya ia untuk bersekolah. Uang pangkal menjadi salah satu yang harus diperhatikan, sejak masuk pre-school hingga SMA. Sedangkan untuk uang sekolah, Ligwina Hananto, Financial Trainer, Founder dan CEO QM Financial menyarankan agar menyediakannya dari pemasukan bulanan setelah Si Kecil bersekolah saja sudah cukup.


Siasati dengan Trik

Untuk menyiasati agar perencanaan dana pendidikan tidak menjadi berat, Anda dan pasangan bisa memisahkannya dari dana lain, seperti persalinan atau cicilan rumah. "Siapkan di Dana Pendidikan dengan membuat rekening khusus yang terpisah dengan dana lain. Jadi saat ini, banyak orang tua yang sudah memisahkan rekening tabungan dan reksadana dari masing-masing anak," saran Ligwina.

Trik tersebut bisa sangat membantu Anda dan pasangan untuk mencicilnya, sekitar 5-10 persen dari hasil penghasilan setiap bulan. Namun, apabila sudah mengetahui sekolah yang akan dituju, Moms bisa memanfaatkan fasilitas early bird dan diskon uang sekolah (SPP) yang diberikan oleh sekolah tersebut.

Selain itu, beberapa sekolah juga memberikan potongan harga jika anak Anda belajar di sekolah tersebut, sejak pre-school hingga jenjang tertinggi yang ada (SMA atau perguruan tinggi). Dan beberapa sekolah lainnya juga memberikan potongan harga apabila Moms membayarkan uang sekolah (SPP) di awal untuk biaya Si Kecil bersekolah selama satu tahun. 

Hal penting lain yang juga perlu dipertimbangkan adalah persamaan visi dan misi antara Anda sebagai orang tua dengan pihak sekolah. Tak hanya dari cara mendidik yang bisa disamakan di sekolah dan dirumah, tetapi juga dari segi biaya yang konsisten. Dengan begitu, Anda tidak perlu memindahkan anak ke sekolah lain hanya karena kesulitan biaya atau cara belajar yang tidak cocok dengan Si Kecil.


Jenis Tabungan Untuk Pendidikan

Tabungan pendidikan yang selalu berubah setiap pergantian tahun ajaran memang bisa membingungkan dalam perencanaan keuangan pendidikan Si Kecil. Maka, Anda perlu melakukan survei biaya agar dapat menghitung perkiraannya.

Namun, pastikan bahwa sumber yang diterima valid, sehingga perhitungan yang dilakukan tidak jauh dari biaya sesungguhnya. Untuk membuat tabungan pendidikan, ada beragam jenis yang bisa Anda pilih, di antaranya:

• Tabungan Konvensional. Tabungan jenis ini lebih mudah, dianggap bisa memberikan kepastian, keamanan, dan dapat ditarik kapan pun dibutuhkan.

• Tabungan Pendidikan. Ada beberapa bank yang menyediakan tabungan khusus untuk pendidikan, yang juga memberikan fasilitas asuransi jiwa.

• Asuransi Pendidikan. Perusahaan asuransilah yang menerbitkan asuransi untuk pendidikan. Namun, dana di dalamnya baru bisa dicairkan jika jatuh tempo atau Anda meninggal.

• Investasi Reksadana. Reksadana seperti obligasi, deposito dan saham dapat memberikan keuntungan dengan lama investasi dari tiga hingga lima tahun.

• Deposito. Deposito bisa menjadi salah satu pilihan sebagai tabungan pendidikan anak. Sebab, tidak bisa dicairkan sesuka Anda dan bunganya cukup bagus dibanding tabungan konvensional biasa.

• Investasi Emas. Melakukan investasi emas dapat Anda lakukan, karena harganya yang relatif stabil dan gampang dijual. Dan usahakan untuk menyimpan emas dalam bentuk batangan yang memiliki kadar 99 persen. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)