Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Kenali Attachment Parenting, Pola Asuh yang Responsif

Kenali Attachment Parenting, Pola Asuh yang Responsif

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Beragam macam pola asuh bisa dipilih oleh Moms dan Dads. Salah satu pola asuh yang populer saat ini adalah attachment parenting (AP). Pola ini sebenarnya sudah ada sejak lama, namun menjadi semakin terkenal sejak dr. William Sears menulisnya dalam buku The Attachment Parenting Book.

Attachment parenting merupakan pola pengasuhan yang memiliki responsivitas yang cukup tinggi pada kebutuhan anak. Tujuannya adalah untuk menciptakan dan memelihara hubungan kuat antara anak dan orang tuanya. Untuk menerapkan pola ini, ada tujuh prinsip dasar yang perlu Moms ketahui, yakni:


1. Birth Bonding

Bonding bukanlah lem yang bisa langsung melekatkan hubungan Anda dengan Si Kecil secara instan. Bonding adalah serangkaian kegiatan yang Anda lakukan bersama dengan Si Kecil sepanjang pertumbuhannya. Lakukanlah bonding dengan anak sejak ia masih bayi atau bahkan sejak dalam kandungan, Moms.


2. Breastfeeding

Menyusui membangun chemistry antara Anda dan bayi dengan cara merangsang produksi hormon prolaktin dan oksitosin yang berguna untuk mendorong intuisi keibuan Anda.


3. Baby Wearing

Jangan acuhkan pendapat yang berkata jika bayi yang sering digendong akan bau tangan, karena menurut dr. Sears, bayi yang sering digendong akan menjadi lebih pintar dibandingkan dengan bayi yang hanya dibiarkan diam dalam boksnya.


4. Bedding Close to Baby

Dokter William percaya bahwa tidur berdekatan dalam satu ranjang dengan Si Kecil akan membantu orang tua terhubung kembali dengan buah hatinya, terutama jika Anda sibuk bekerja sepanjang hari dan hanya memiliki waktu untuk Si Kecil pada malam hari. Anda akan membantu meringankan ketakutan itu.


5. Belief in The Language Value of Baby's Cry

Tangisan merupakan cara bayi untuk berkomunikasi. Ketika Anda memberikan respons yang baik saat ia menangis, akan tumbuh kepercayaan dalam hubungan Anda dan Si Kecil.


6. Beware of Baby Trainers

Attachment parenting mengajarkan Anda untuk lebih selektif terhadap nasihat-nasihat yang datang dari luar, khususnya ketika berkaitan dengan pola asuh Anda. Saringlah nasihat tersebut lebih dahulu dan pertimbangkan baik-baik apa dampaknya nanti.


7. Balance

Keinginan untuk selalu memberikan yang terbaik pada buah hati, terkadang membuat Anda mengesampingkan hal-hal lain yang juga penting. Seperti keseimbangan hidup Anda, yang tak hanya sebagai ibu, tetapi juga sebagai istri, dan berbagai peran lain yang Anda jalankan. Sehingga, perlu ada keselarasan dari semuanya agar Anda dapat menjalankan semua peran tersebut dengan baik.

Selamat mencoba attachment parenting, Moms dan Dads! (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)