Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Muntah memang salah satu gangguan kesehatan yang paling sering terjadi pada anak. Apa sih penyebabnya? Setidaknya ada 17 masalah kesehatan yang bisa menyebabkan anak muntah. Simak daftarnya di bawah ini yuk, Moms.
1. Gastroenteritis
Ini adalah istilah medis dari diare akut yang sering terjadi pada anak. Menurut dr. Felix Samuel, M.Kes, Kepala Unit Emergency dari RS Pondok Indah â Pondok Indah, diare akut adalah perubahan konsistensi tinja yang terjadi tiba-tiba akibat kandungan air di dalamnya melebihi normal (10 ml/kg/hari). Beberapa gejala diare akut adalah BAB cair (dengan atau tanpa disertai darah), mual, muntah, nyeri perut, dan demam.
2. Trauma Kepala
Jika anak Anda terjatuh hingga kepalanya terbentur, waspadai trauma kepala ya, Moms! Menurut dr. Felix, trauma kepala tidak selalu berdarah dari luar, namun bisa mengakibatkan perdarah pada otak anak. Tanda bahaya yang harus Moms ketahui adalah anak mengalami penurunan kesadaran, amnesia, muntah proyektil, sakit kepala hebat, kejang, dan defisit neurologis.
3. Motion Sickness
Anak sering muntah saat naik kendaraan? Mungkin anak Anda mengalami motion sickness atau mabuk perjalanan. "Motion sickness adalah gangguan kesehatan sewaktu dalam perjalanan yang meliputi pusing, mual, muntah, lemas, dan tidak nafsu makan," jelas dr. Felix dalam acara RSPI Media Trip di Bogor beberapa waktu lalu.
4. Influenza
Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), muntah pada anak biasanya merupakan tanda infeksi. "Muntah pada seorang anak yang mengalami infeksi (misalnya influenza biasanya disertai gejala lainnya, seperti demam, sakit perut, atau diare). Keadaan ini akan berhenti dalam waktu 6-24 jam."
5. Alergi
Mual dan muntah sering menjadi reaksi alergi pada anak yang mengalami alergi makanan, seperti alergi susu, kacang, makanan laut, atau makanan lainnya. Beberapa reaksi alergi lain yang sering terjadi adalah ruam, gatal, dan sesak napas.
6. Hipertensi
Tahukah Anda kalau anak pun bisa mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi? Menurut IDAI, peningkatan angka kejadian hipertensi pada anak dan remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti obesitas, perubahan gaya hidup, kurang beraktivitas, makanan tinggi kalori dan garam, stres, dan kurang tidur. Ciri hipertensi pada anak adalah sakit kepala, sesak napas, gelisah, kejang, dan mual muntah.
7. Keracunan Makanan
Menurut IDAI, muntah merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan bahan beracun yang tertelan. Sedangkan mual dianggap sebagai suatu mekanisme proteksi untuk mencegah masuknya racun tersebut. Maka jangan panik jika anak muntah ketika ia keracunan makanan, karena itulah cara tubuh Si Kecil mengeluarkan racun.
8. Reaksi Obat
Rasa mual dan muntah merupakan efek samping yang sering terjadi setelah mengonsumsi beberapa jenis obat.
9. Terlalu Banyak Makan
Jika Si Kecil terlalu banyak makan, umumnya reaksi pertama tubuh anak adalah muntah, agar perutnya tidak terlalu penuh.
10. Otitis Media
Otitis media adalah infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah, tepatnya di belakang gendang telinga. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), biasanya bayi atau anak yang mengalami otitis media akan mengalami demam tinggi, selalu terlihat kesakitan jika telinganya disentuh, rewel, sulit tidur, pusing, mual, muntah, dan ada cairan yang keluar dari telinganya.
11. Gastritis
Ini adalah kondisi radang atau pembengkakan pada lapisan kulit dalam lambung. Tanda awal radang lambung ini adalah mual dan muntah.
12. Gerakan Berlebihan
Anak sering melompat-lompat, berlari, dan berayun tanpa kenal lelah. Nah, jika aktivitas dan gerakan-gerakannya terlalu berlebihan, maka besar kemungkinan ia akan muntah.
13. Dehidrasi
Anak muntah dan dehidrasi bagai telur dan ayam. Muntah berkepanjangan bisa menyebabkan anak dehidrasi, begitu juga dengan dehidrasi atau kekurangan cairan yang bisa menyebabkan anak mual hingga muntah.
14. Baby Shaken Syndrome
Jangan mengguncang tubuh bayi, karena bisa menyebabkan baby shaken syndrome yang tanda awalnya adalah mual dan muntah proyektil.
15. Infeksi Saluran Cerna
Segala jenis infeksi, termasuk infeksi saluran cerna, umumnya membuat Si Kecil muntah. Selain mual dan muntah, anak juga bisa mengalami sakit kepala dan diare.
16. Stres
Tak hanya orang dewasa, anak pun bisa stres. Nah, muntah tanpa alasan kesehatan yang jelas bisa menjadi tanda awal anak stres, Moms.
17. Infeksi Saluran Kencing (ISK)
Pada anak, beberapa gejala ISK adalah: mual dan muntah, sakit perut, demam, dan urine berdarah. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)