Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setelah lahir, satu-satunya asupan yang bisa dikonsumsi dan diberikan kepada bayi adalah ASI atau air susu ibu. Karenanya, Moms sudah diajarkan untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) agar bisa menyusui Si Kecil dengan benar sejak awal.
Namun, proses menyusui tidak selalu lancar. Akan ada saat di mana bayi Anda tidak mau menyusu, padahal sudah rewel dan menangis. Jika situasi ini Anda alami, segera cari tahu penyebabnya. Mungkin ia terserang penyakit atau tidak nyaman karena suatu hal.
Alasan Bayi Tidak Mau Menyusu
Ketika Si Kecil sudah sangat rewel dan tidak mau menyusu, Moms mungkin merasa sedih. Ya, inilah tantangan menjadi orang tua, di mana Anda perlu memahami makna tangisan bayi. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab bayi menangis dan tidak mau menyusu, di antaranya:
⢠Tidak nyaman karena kedinginan, kelelahan, mengantuk, pakaian basah, popok yang penuh.
⢠Terganggu dengan situasi di sekitarnya, karena terlalu berisik atau merasa kesepian dan bosan.
⢠Merasa takut saat bertemu orang yang baru dikenal.
⢠Bayi mengalami kolik, atau menangis terus-menerus selama beberapa jam dalam satu hari.
⢠Sakit, seperti hidung tersumbat, batuk, atau infeksi telinga.
⢠Saat tumbuh gigi, area mulut seperti gusinya terasa nyeri, hingga demam dan sariawan.
⢠Rasa ASI berubah karena makanan yang Moms konsumsi.
⢠Perubahan pada aroma tubuh Anda, seperti karena mengganti sabun yang digunakan.
⢠Terjadi mastitis atau infeksi pada payudara Anda sehingga produksi ASI berkurang. Rasa ASI juga menjadi lebih asin karena kadar sodium meningkat.
⢠Jadwal menyusui terganggu.
⢠Si Kecil mengalami stres akibat perubahan lingkungan. Misalnya saat diajak pergi dengan perjalanan jauh atau pindah ke rumah bayi.
⢠Reaksi Moms yang berlebihan saat Si Kecil menggigit puting Anda juga membuatnya enggan kembali menyusu.
Selain itu, mungkin Anda telah membiasakan bayi untuk menyusu lewat botol dot. Hal ini dapat menyebabkan ia bingung puting (nipple preference), yakni bayi lebih memilih minum ASI melalui botol dot ketimbang langsung dari payudara sang ibu.
Situasi ini bisa dialami Si Kecil karena menyusui melalui botol dot lebih mudah dan mekanismenya berbeda dengan menyusu pada payudara. Dilansir dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), saat minum melalui botol dot, aliran ASI lebih lancar dan bayi tidak perlu memijat payudara untuk dapat mengeluarkan air susu.
Moms dianjurkan untuk melepaskan botol dot dalam pemberian ASI. Ganti caranya dengan memakai cangkir kecil, pipet tetes, atau sendok. Secara perlahan, Si Kecil akan kembali ke payudara ibu karena bayi tengah mengalami fase oral, sehingga menyusu dapat memuaskan hasratnya.
Cara Mengatasi
Apabila situasi bayi yang rewel dan tidak mau menyusu ini berlanjut, maka akan berdampak pada asupan nutrisi yang ia terima. Agar hal tersebut tidak dialami Si Kecil, Moms perlu segera mengatasinya dengan cara berikut ini:
⢠Lakukan lebih banyak kontak kulit dengan bayi. Anda bisa berada di dalam ruangan tanpa atasan dengan Si Kecil hanya memakai popok saja. Biarkan ia mengeksplorasi ibunya hingga tertidur. Jika dilakukan sering, maka ia akan menemukan jalan sendiri untuk kembali menyusu tanpa dipaksakan.
⢠Coba ubah posisi dalam menyusui Si Kecil. Sebab, mungkin saja posisi yang sering dilakukan membuatnya tidak nyaman. Misal, saat Anda hanya menyusui sambil duduk, ubah dengan posisi sambil tiduran.
⢠Hindari area yang terlalu ramai saat menyusui, karena bayi akan merasa tidak nyaman. Cari tempat yang lebih tenang, atau setel musik menenangkan, seperti jazz atau bossanova saat menyusui.
⢠Apabila bayi masih tidak mau menyusu meski sudah melakukan dan menghindari hal-hal di atas, segera konsultasikan ke dokter. Dengan begitu, akan diketahui penyebab pasti dan cara pengobatan yang tepat serta aman untuk Si Kecil. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)