Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Mengatasi Gangguan Kesemutan saat Hamil

Mengatasi Gangguan Kesemutan saat Hamil

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, apakah saat hamil Anda mengalami tangan yang terasa nyeri, kesemutan, hingga kebas? Hati-hati, mungkin Anda mengalami carpal tunnel syndrome (CTS)

CTS terjadi sebagai akibat dari penekanan saraf median (nervus medianus) yang berjalan dari lengan melalui sebuah lorong di pergelangan (carpal tunnel) ke arah tangan. Saraf tersebut memberikan sensasi ke sisi telapak ibu jari dan jari-jari, kecuali kelingking, dan memberikan sinyal untuk menggerakkan otot-otot di sekitar dasar ibu jari.

CTS biasanya dialami oleh mereka yang melakukan aktivitas berulang atau terus-menerus dengan gerakan yang sama menggunakan tangannya, misalnya sering mengetik atau menulis. Selain itu, gangguan ini umum terjadi pada ibu hamil.


Gejala CTS saat Kehamilan

Gejala CTS berupa mati rasa atau kebas, kesemutan, atau bahkan sakit berlebihan pada jemari tangan, tangan, atau pergelangan. Gejala-gejala tersebut biasanya datang dan pergi lalu memburuk di malam hari dan pagi hari. Pada saat-saat tertentu, ketidaknyamanan ini bisa meluas ke bagian lengan bawah dan lengan atas. Dalam beberapa kasus yang tergolong parah, tangan dapat menjadi sangat lemas dan gemetar. Gejala bisa saja memengaruhi kedua tangan dan dapat muncul kapan saja.

Umumnya, CTS pada kehamilan muncul ketika memasuki trimester 2 atau 3, yaitu saat terjadi penumpukan cairan dalam tubuh. Gejala CTS biasanya hilang secara bertahap setelah melahirkan, seiring dengan berkurangnya pembengkakan.


Penyebab CTS

Penyebab terjadinya CTS pada kehamilan adalah meningkatnya jumlah cairan tubuh dan pembengkakan yang sangat umum terjadi, sehingga dapat meningkatkan tekanan dalam carpal tunnel dan menekan saraf median.

Anda berisiko mengalami CTS jika sudah mengalaminya di kehamilan sebelumnya. Risiko Anda pun semakin tinggi jika memiliki anggota keluarga dengan riwayat penderita CTS; sudah mengalami masalah punggung, leher, dan bahu sebelum kehamilan; mengalami peningkatan berat badan berlebihan saat hamil; mengandung janin kembar; dan mengalami kenaikan ukuran payudara yang cukup besar sehingga menambah beban lengan, bahu, dan punggung.

CTS memang menimbulkan ketidaknyamanan, namun biasanya tidak berbahaya. Setelah melahirkan, gejalanya perlahan-lahan akan menghilang. Namun jika Anda masih mengalaminya beberapa bulan setelah melahirkan atau gejalanya sangat mengganggu, segera konsultasikan pada dokter.


Cara Mengatasi CTS

Hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit akibat CTS adalah dengan mencari tahu kegiatan yang cenderung menyebabkan atau memperburuk gejala-gejala tersebut dan menghindarinya. Atau jika memang tidak bisa dihindari, coba untuk mencari cara yang nyaman guna mengurangi sakitnya.

Sebagai contoh, jika Moms bekerja di depan komputer, sesuaikan ketinggian kursi sehingga pergelangan tangan Anda tidak terlalu menekuk ke bawah saat mengetik. Pastikan juga untuk istirahat sejenak guna menggerakkan lengan dan merenggangkan tangan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut ini, Moms.

1. Jika gejala mengganggu Anda di malam hari, coba untuk menstabilkan pergelangan tangan dalam posisi netral atau lurus (tidak bengkok).

2. Melakukan gerakan yoga. Konsultasikan gejala-gejala yang dialami kepada instruktur prenatal yoga Anda.

3. Menerapkan pola makan seimbang untuk menghindari kenaikan berat badan berlebih.

4. Mengonsumsi makanan tinggi vitamin B6 yang berfungsi untuk kesehatan sistem saraf, seperti sayuran berwarna hijau tua, bawang putih, alpukat, dan salmon.

5. Jika ukuran payudara meningkat, gunakan bra yang mendukung payudara dengan baik.

6. Mengonsumsi teh chamomile dipercaya mampu mengurangi pembengkakan.

7. Memijat lembut tangan dan pergelangan Anda, lalu lanjutkan ke bagian lengan hingga ketiak, bahu, leher, dan punggung bagian atas.

8. Merendam tangan dalam air dingin. latihlah jari-jari dan pergelangan tangan Anda untuk mengurangi penumpukan cairan dan letakkan tangan dalam posisi terangkat sesering mungkin. (M&B/SW/Dok. Freepik)