Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Tips Perawatan Kecantikan dengan Madu saat Hamil

Tips Perawatan Kecantikan dengan Madu saat Hamil

Jangan abaikan perawatan kulit selama periode kehamilan. Jika Anda tak mau 'bersentuhan' dengan bahan kimia, Moms bisa gunakan yang alami. Madu adalah salah satunya.


Madu dan Khasiatnya

Moms, tahukah Anda bahwa madu merupakan produk pelembap alami? Madu mampu menjaga kadar air di dalam kulit sehingga kekenyalannya tetap terjaga. Selain itu, madu juga mengandung antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dari polusi dan sinar ultraviolet, yaitu faktor yang menyebabkan penuaan dini. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi madu dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah sehingga jantung lebih sehat.

Di dalam madu juga terkandung antiseptik yang disebut propolis. Perlu diketahui, propolis diproduksi lebah guna menjaga sarangnya agar terhindar dari infeksi. Konon, antiseptik alami ini manjur untuk menyembuhkan luka bakar ringan dan luka kulit lainnya.

Madu sebagai sumber utama zat gula, sangat mudah diserap tubuh sehingga dapat dengan cepat memberikan energi. Jika dibandingkan dengan sumber zat gula lainnya, madu tak berbahaya bagi penderita diabetes. Madu justru menjaga agar kadar gula dalam darah tetap konstan.

Jika Moms ingin menjaga berat badan tidak melonjak selama kehamilan, gunakan madu sebagai pengganti gula. Anda bisa menggunakannya sebagai pemanis teh atau pendamping roti. Rasanya tak kalah enak, tapi lebih rendah kadar gulanya.


Madu dan Kecantikan

Sejak dahulu, madu dipercaya sangat bermanfaat bagi kecantikan kulit. Misalnya saja Ratu Cleopatra, yang konon sudah menikmati hasil dari khasiat madu dengan cara meneteskan madu ke dalam air yang digunakannya untuk mandi. Nah sebagai ibu hamil yang sebaiknya hanya menggunakan produk alami, Anda bisa menciptakan sendiri krim perawatan yang terbuat dari madu dan bahan-bahan lain di rumah.


Madu untuk Pembersih Wajah

Jika wajah Anda 'dihiasi' banyak komedo dan jerawat, coba bersihkan dengan madu. Tekstur madu yang lengket dan pekat, mampu mengangkat kotoran keluar dari pori-pori wajah.

Cara membuatnya:

* Larutkan dua sendok makan madu ke dalam dua liter air hangat.

* Oleskan ke seluruh wajah dan leher. Diamkan selama kurang lebih sepuluh menit.

* Bersihkan dengan cara membasuh wajah dengan air hangat, kemudian keringkan dengan handuk.


Masker Madu dan Oatmeal

Masker ini baik untuk pemilik kulit kering dan kusam. Tekstur oatmeal yang kasar berperan sebagai scrub yang mengangkat sel kulit mati, sedangkan madu melembapkan kulit yang kering.

Cara membuatnya:

* Kocok rata satu butir telur.

* Campurkan dengan dua sendok makan madu dan segenggam oatmeal.

* Aduk rata hingga teksturnya menyerupai pasta.

Cara pemakaian:

* Sambil memijat, oleskan pasta oatmeal ke seluruh wajah dan leher.

* Diamkan selama 15 menit, kemudian basuh dengan air hangat hingga bersih.


Madu untuk Perawatan Rambut

Inilah cara favorit merawat rambut Ratu Anne dari Inggris. Sebagai bahan perawatan untuk rambut, madu berkhasiat membuat rambut lepek menjadi lebih mengembang. Creambath menggunakan ramuan ini seminggu sekali, akan membuat rambut Anda tetap indah.

Cara pemakaian:

* Campurkan 100 gram madu dengan 50 gram minyak zaitun.

* Pijat kulit kepala dengan campuran madu dan minyak zaitun tersebut. Kondisi rambut bisa dalam keadaan kering maupun basah.

* Bungkus rambut dengan handuk hangat selama 15 menit.

* Bilas rambut hingga bersih.


Jenis Madu

Moms perlu tahu bahwa ada beberapa jenis madu yang beredar di pasaran, salah satunya adalah madu Manuka. Madu ini terbuat dari sari bunga Manuka yang hanya terdapat di Selandia Baru dan Australia bagian Selatan. Mengingat bunga Manuka cukup langka dan hanya mekar selama beberapa pekan dalam setahun, jadi jangan heran jika harga madu Manuka cukup mahal.

Madu Manuka dianggap sebagai salah satu antibakteri terbaik. Madu ini disinyalir lebih efektif untuk mengatasi masalah wajah yang cukup parah seperti iritasi kemerahan hingga eksim.

Selain madu Manuka, ada juga madu bunga liar, madu bunga kapuk, madu kelengkeng, dan madu karet. Madu kelengkeng disebut-sebut punya antibiotik alami untuk mengobati luka bakar dan tergores.


Waspada Moms

Meski banyak manfaatnya, madu juga bisa menjadi salah satu pemicu alergi. Seseorang yang punya alergi terhadap madu, kulitnya bisa mengalami kemerahan atau bengkak jika tersentuh madu.

Alergi madu memang jarang sekali terjadi. Namun tak ada salahnya untuk tetap waspada. Jika Anda tak yakin, lebih baik mengaplikasikan madu dalam jumlah sedikit terlebih dahulu guna memastikan ada atau tidaknya reaksi alergi. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)