Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Untuk menjaga jarak antar kehamilan, Anda dan pasangan bisa menggunakan alat kontrasepsi yang dirasa paling sesuai dengan Anda. Beberapa contoh alat kontrasepsi yang sering digunakan adalah pil KB, IUD (atau yang lebih dikenal dengan KB spiral), kondom, dan KB suntik. Kalau ditanya mana yang lebih efektif menunda kehamilan, tentunya semuanya efektif, asalkan Anda memilihnya dengan tepat dan sesuai dengan aktivitas harian Anda.
Lalu, bagaimana jika ada pasangan yang sudah memiliki cukup anak, dan tidak ingin menambah momongan lagi? Jika pasangan sudah yakin untuk tidak menambah anak lagi, maka KB steril bisa menjadi pilihan yang tepat. KB steril adalah metode paling efektif untuk pasangan yang ingin mencegah kehamilan secara permanen. Mau tahu info lengkap mengenai KB steril? Simak 10 fakta berikut ini, yuk.
1. KB steril tak hanya untuk wanita
Ya, tidak cuma istri yang bisa melakukan sterilisasi permanen, suami pun bisa. Prosedur sterilisasi organ reproduksi wanita disebut dengan tubektomi, sedangkan pada pria disebut dengan vasektomi.
2. Tidak selalu operasi
Prosedur KB steril identik dengan pembedahan atau operasi, padahal tidak selalu begitu lho, Moms. Ada dua jenis KB steril yang bisa Anda pilih, yaitu ligasi tuba yang memerlukan operasi, dan implan tuba yang bersifat non-invasif atau tidak memerlukan pembedahan atau operasi.
3. Memasukkan logam ke dalam tubuh
Jika Anda memilih tubektomi tanpa operasi, itu artinya Anda memilih metode implan tuba. Caranya adalah memasukkan dua logam kecil ke tuba falopi melalui vagina dan serviks. Logam ini akan mengiritasi tuba falopi dan meninggalkan jaringan parut, hingga akhirnya mencegah sperma masuk dan terjadinya pembuahan.
4. Hampir 100 persen efektif
Menurut International Planned Parenthood Federation (IPPF), semua wanita bisa melakukan KB steril, dengan efektivitas di atas 99 persen.
5. Bersifat permanen
Walau IPPF mengatakan semua wanita bisa melakukan prosedur KB steril atau tubektomi, namun sebaiknya ini dipikirkan dengan sangat matang bersama pasangan. Ingat, sterilisasi ini bersifat permanen ya, Moms, dan agak mustahil untuk mengembalikan kondisi ini seperti semula.
6. Vasektomi lebih disarankan
Jika Anda dan pasangan sudah benar-benar yakin tidak menginginkan anak lagi, maka keduanya bisa sama-sama melakukan proses sterilisasi, yaitu tubektomi dan vasektomi. Walau begitu, para pakar kesehatan umumnya lebih menyarankan vasektomi saja, karena prosesnya lebih sederhana, lebih aman, dan lebih murah.
7. Tidak mencegah penyakit seksual
KB steril atau tubektomi dan vasektomi memang sangat efektif mencegah terjadinya kehamilan, namun perlu diingat, ini tidak bisa mencegah penyakit seksual menular ya, Moms.
8. Tidak menyebabkan kanker
Banyak yang tidak mau melakukan KB steril, karena ada mitos beredar yang mengatakan sterilisasi bisa menyebabkan kanker. Itu tidak benar, Moms! IPPF menegaskan kalau sterilisasi wanita tidak akan meningkatkan risiko kanker di organ reproduksi. Sejauh ini memang masih sedikit penelitian mengenai hubungan antara kanker payudara dengan sterilisasi wanita, namun sampai saat ini tidak ada bukti keduanya saling berkaitan.
9. Tidak diperlukan pemotongan rahim!
Wanita pasti takut saat mendengar KB steril, karena langsung terbayang operasi besar yang akan membuang rahim, leher rahim, dan organ reproduksi lainnya. Tenang, Moms, karena ini tidak benar. IPPF menegaskan kalau prosedur sterilisasi tidak membutuhkan pemotongan rahim. Tubektomi hanya akan menutup tuba falopi (saluran yang membawa sel telur dari ovarium ke uterus), walau mungkin juga dibutuhkan pemotongan tuba falopi.
10. Tidak memengaruhi gairah seksual
Begitu banyak mitos beredar mengenai tubektomi, dan salah mitos yang paling menakutkan adalah tubektomi dan vasektomi menurunkan gairah seksual. Duh, ini sudah pasti tidak benar ya, Moms. Sterilisasi wanita tidak membuat Anda berhenti ovulasi, tidak mengganggu sel telur, tidak mengubah berat badan, dan tentu saja tidak menurunkan gairah bercinta.
Bicara soal gairah, IPPF bahkan menyebutkan kalau gairah wanita mungkin meningkat setelah tubektomi, karena ia tidak khawatir akan hamil, sehingga seks pun terasa lebih nyaman. Bagaimana, Moms? KB steril bukan hal yang menakutkan lagi kan sekarang? (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)