Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Apa Itu Hypnobirthing? Ini Tata Cara dan Manfaatnya

Apa Itu Hypnobirthing? Ini Tata Cara dan Manfaatnya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Proses melahirkan menjadi salah satu cerita 'seram' bagi ibu hamil, mulai dari rasa sakit tak tertahankan, tidak boleh salah mengejan bila tak ingin berisiko terjadinya pendarahan pada mata, sampai soal jalan lahir yang kecil sehingga vagina Anda mesti 'digunting'.

Tak heran, proses yang seharusnya dihadapi dengan tenang malah menjadi momok yang membebani pikiran seorang ibu hamil. Umumnya semakin mendekati hari H, rasa cemas dan takut menjadi semakin besar. Padahal, ini malah akan membuat persalinan menjadi lebih sakit nantinya, Moms.

Karena Anda menjadi stres, pikiran dan tubuh akan menegang. Belum lagi, keresahan tersebut ternyata juga bisa dirasakan oleh bayi di dalam kandungan Anda lho, Moms. Tidak mudah memang, menghapus mitos-mitos yang sudah terlanjur tertanam di kepala. Meskipun sudah mencoba untuk berpikir positif, tetap saja rasa takut itu menyerang.

Nah, agar kehamilan dan persalinan Anda bisa berlangsung lebih lancar dan tanpa kendala, Moms bisa mencoba mempelajari metode hypnobirthing pada masa kehamilan untuk mengatasi semua kecemasan dan ketakutan tersebut.


Apa Itu Hypnobirthing?

Hypnobirthing merupakan perkembangan dari hypnosis, yang ditemukan oleh Dr. Franz Anton Mesmer, seorang dokter berkebangsaan Austria, pada tahun 1700-an. Hypnosis sendiri biasanya digunakan untuk mengobati gangguan jiwa ringan, seperti rasa cemas berlebihan atau fobia pada hal-hal tertentu.

"Tubuh kita punya sistem yang luar biasa. Kalau kita tenang, otomatis hormon endorfin keluar. Dengan endorfin-lah kita akan mengatasi rasa nyeri dan sakit. Bila kita cemas dan takut, yang keluar justru hormon kortisol sehingga hormon endorfin semakin terhalangi," jelas Lanny Kuswandi, seorang fasilitator hypnobirthing.

Program hypnobirthing ini dilaksanakan pada saat kehamilan. Sebaiknya, ibu hamil perlu didampingi fasilitator terlebih dahulu pada saat awal melakukannya. Hal ini juga lebih baik dilakukan bersama pasangan. "Karena nanti pada saat melahirkan, yang menemani adalah suami, maka terapi ini sebaiknya dilakukan berdua," ujar Lanny.


Bermanfaat untuk Kesehatan Jiwa

Hypnobirthing sebenarnya diutamakan untuk perkembangan kesehatan jiwa anak. Jadi, bukan untuk menghilangkan rasa sakit saat melahirkan nantinya. Namun meski terasa sakit, sang ibu akan tetap tenang, sehingga proses persalinan akan berjalan relatif cepat dan lancar. Melakukan hypnobirthing juga bisa dijadikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan janin. Ibu akan diajak berbicara pada janin dalam kandungan. Nantinya, janin akan merespon meski masih dalam rahim ibunya.


Tahapan Hypnobirthing

Untuk melakukan metode ini, pertama, kondisi ruangan harus tenang. Pada tahap awal, Anda juga memerlukan dukungan musik dan aromaterapi yang menenangkan. Langkah pertama dilakukan relaksasi otot, yang diawali dengan menegangkan otot kaki, dilanjutkan ke tangan, hingga leher.

Kemudian hembuskan napas sambil membuang segala pikiran negatif. Selanjutnya adalah mengarahkan mata fokus pada satu titik, hingga terasa mengantuk dan ingin terpejam. Pejamkan mata dan fokuskan pikiran pada musik dan suara fasilitator.

Pada tahap ini, fasilitator akan menanamkan sugesti positif tentang proses persalinan, bahwa persalinan akan berjalan lancar dan aman-aman saja. Terapi ini pun terdiri dari 3 kali pertemuan dengan fasilitator, dan selebihnya bisa dilakukan dengan latihan sendiri di rumah.

Bagian terpenting dari hypnobirthing justru saat Anda berlatih di rumah. Karena bila tidak, terapi ini tidak akan memberikan banyak pengaruh. Dan selama melakukannya, yang paling dibutuhkan adalah relaksasi. Ini merupakan seni berkomunikasi dengan jiwa bawah sadar untuk memperbaiki rekaman negatif.

Itulah yang diajarkan hypnobirthing dalam menghadapi masa kehamilan sampai melahirkan. Jika Anda melakukannya, maka dapat membuat pikiran lebih positif dan mental serta fisik pun siap menyambut Si Kecil lahir ke dunia, Moms. Selamat mencoba! (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)