Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, berenang bersama Si Kecil bukan hanya mengasyikkan. Mengajak bayi Anda bermain air juga membuat fisiknya kuat dan menambah rasa percaya diri.
Kebanyakan bayi punya naluri alamiah bila berada dalam air. Mereka akan langsung melakukan gerakan paddle dog, yaitu menggerak-gerakkan kakinya seperti anjing berenang. Tidak aneh mengingat selama sembilan bulan mereka sudah 'belajar berenang' dalam air ketuban, di perut Anda. Jadi, umumnya bayi akan merasa nyaman berada di dalam air dan ia akan senang diajak berenang.
"Mengajak bayi Anda berenang akan membuatnya gembira dan menambah kepercayaan dirinya," kata Evy Bentzon-Jones, direktur Aqua Tots, sebuah perkumpulan renang yang membuka program untuk bayi.
"Berenang baik untuk melatih kekuatan tangan dan kakinya. Sambil membuatnya terbiasa di dalam air, Si Kecil bebas menggerakkan kaki dan tangannya. Menurut riset, mengajarkan anak berenang sejak dini dapat memberi efek positif pada perkembangan mental dan kemampuan motoriknya. Begitu pula dengan kemampuan bersosialisasi dan intelektualnya," jelas Evy.
Namun yang paling penting, berenang adalah kegiatan yang menyenangkan. "Kalau Anda mencari kegiatan yang dapat mempererat ikatan batin dengan si kecil, berenang adalah pilihan yang tepat," ujar Evy.
Diam-diam Jago Berenang
Konon, bayi dilahirkan dengan kemampuan untuk menyelam secara alami. Buktinya, jika Anda coba membawanya ke bawah air, secara refleks ia akan menahan napasnya. Gerakan refleks ini akan terus terbawa hingga usianya tiga bulan. Bayi juga akan tetap membuka matanya bila ia berada dalam air. Bahkan mereka juga tak takut menyelam. Hebat ya?
"Setelah latihan beberapa kali, kebanyakan bayi dapat bergerak maju satu atau dua meter. Gerakannya masih 'gaya bebas' dan tentunya dengan sedikit bantuan orang dewasa. Mengagumkan melihat betapa percaya dirinya mereka begitu terbiasa menyelam sambil menahan napas," kata Evy.
Berkenalan dengan Air
Kapan saat tepat mengajak Si Kecil berenang masih diperdebatkan. Tapi yang paling penting, Anda harus memerhatikan kebersihan air kolam renang.
Jika bayi Anda berusia di bawah enam bulan, sebaiknya jangan dibawa ke kolam renang umum. Gunakan kolam renang plastik yang bisa dipasang di rumah, sehingga Anda bisa mengontrol kebersihan serta suhu airnya. Ingat, enzim pencernaan Si Kecil belum matang. Kalau ia tak sengaja menelan air kotor, kemungkinan besar akan terserang diare atau muntah-muntah.
Memang tak ada batasan usia dalam membiasakan anak Anda berada di dalam air. Namun yang paling aman, setelah usia 40 hari dan telah diberi imunisasi pertamanya. Dengan demikian, ia memiliki 'pertahanan' jika ada virus atau penyakit yang menyerang.
Saat Berenang dengan Si Kecil
1. Gerak-gerakkan air agar Si Kecil terbiasa dengan sensasi riak dan arus air.
2. Coba basahi mukanya, tenangkan jika ia sedikit terkejut. Yakinkan, ia berada dalam situasi aman.
3. Jangan meninggalkan bayi Anda sendiri di kolam atau bak mandi. Ia bisa tenggelam meski ketinggian air hanya 1 cm.
4. Jika Si Kecil sudah siap keluar rumah, cari kolam renang yang fasilitasnya memadai.
5. Suhu air yang paling sesuai untuk bayi adalah 30-31 derajat celsius. jika suhu air berada di bawah itu, bayi Anda bisa merasa kedinginan
6. Jangan lupa membawa mainan untuk hiburan Si Kecil, peralatan mandi, serta minyak telon dan handuk yang dilengkapi penutup kepala, agar bayi tak kedinginan setelah berenang.
7. Sebaiknya jangan ajak Si Kecil berenang dalam keadaan lapar maupun kekenyangan. berilah ia makan atau minum susu minimal satu jam sebelum berenang.
8. Berenang di laut tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia 12 bulan, karena ada risiko menelan air. Pada usia tersebut, ginjal Si Kecil belum siap untuk menerima air asin.
9. Orang tua perlu belajar pertolongan pertama, untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- bayi
- bayi berenang
- air
- berenang
- menyelam