Type Keyword(s) to Search
BABY

Suara Jantung Bayi seperti Menggumam, Pertanda Apa?

Suara Jantung Bayi seperti Menggumam, Pertanda Apa?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Saat Si Kecil lahir dalam keadaan sehat, Anda pun merasa bahagia. Namun saat Moms melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Anda dengarkan secara seksama, suara jantung Si Kecil terdengar seperti menggumam. Wah, pertanda apa ya itu? Apakah berbahaya bagi kesehatannya?

Jantung yang mengeluarkan suara seperti suara menggumam adalah kasus yang biasa – satu dari 20 bayi pernah mengalaminya pada satu waktu tertentu. Umumnya kondisi ini tidak berbahaya, tetapi hanya perlu dimonitor. Berikut beberapa fakta seputar suara jantung pada bayi yang perlu Moms ketahui.


Apa yang Dimaksud dengan Jantung Menggumam?

Adanya suara menggumam berarti pada waktu dokter memeriksa dada bayi Anda, ia akan mendengar suara selain suara detak jantung yang normal. Tidak diketahui apa penyebabnya. Diduga suara itu adalah suara aliran darah yang mengalir di sekitar jantung. Suara semacam ini dianggap tidak 'salah', dan tak perlu diobati. Namun pada kasus yang sangat jarang, suara gumaman ini bisa berarti bayi Anda perlu dimonitor lebih lanjut untuk memastikan bahwa ia sehat.


Siapa yang Terkena?

Kasus ini umum terjadi pada bayi yang baru lahir. Berawal saat bayi masih berada di dalam rahim, ia memiliki pembuluh darah ekstra yang berjalan dari jantung ke paru-paru untuk menyuplai darah ke paru-parunya yang tengah berkembang. Begitu bayi Anda bernapas menghirup udara, pembuluh darah ini akan menutup.

Namun proses ini memakan waktu beberapa hari. Jadi dokter akan mendengar suara bergumam tersebut hingga pembuluh darah bayi menutup. Bila bayi Anda memiliki suara itu tetapi ia bisa minum susu dan bernapas dengan normal, kondisi ini tak perlu diperiksa lagi sampai ia kembali untuk pemeriksaan rutin di usia 6-8 minggu.


Diagnosis

Bila suara itu masih tetap ada saat pemeriksaan rutin, dokter akan meminta pemeriksaan lanjutan, seperti:

- ECG (electrocardiogram) yang memonitor jantung bayi Anda menggunakan alat elektrode yang dipasang di dada, lengan, dan kakinya.

- SAT (oxygen saturation test) – tes darah untuk mengukur berapa kadar oksigen yang ada di darahnya. Kalau tes ini menunjukkan ada masalah, maka bayi Anda akan dikonsultasikan ke spesialis jantung anak. Dokter mungkin akan memeriksa jantung bayi Anda dengan pemeriksaan USG.


Perawatan

Walaupun bayi Anda dinyatakan memiliki suatu kelainan jantung, bisa saja ia tak perlu diberi pengobatan – fakta menunjukkan bahwa kurang dari separuh jumlah bayi yang membutuhkan perhatian khusus. Perlu diketahui, 70 persen lubang pada jantung akan menutup dengan sendirinya. Proses ini akan berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, dan selama itu bayi Anda akan tampak normal-normal saja.

Saat ini, banyak kelainan jantung yang dirawat dengan obat-obatan daripada tindakan operasi. Walaupun risikonya lebih besar pada bayi dengan kelainan yang parah, tingkat kesuksesan semua perawatan jantung sangat tinggi. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)