Type Keyword(s) to Search
TOODLER

8 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Emosi Balita

8 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Emosi Balita

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Menyaksikan balita Anda mengamuk untuk pertama kalinya bisa jadi membuat Anda syok, iya kan, Moms? Sulit sekali menerima dan memahami anak sekecil itu bisa menjadi begitu emosional. Padahal, seperti orang dewasa, Si Kecil pun punya perasaan dan wajar jika sewaktu-waktu ia meledak karena marah, cemas, ataupun malu.


Tips Mengatasi Emosi Balita

Tapi tenang, Moms. Bila Si Kecil mulai menunjukkan emosinya dengan cara yang bisa mengejutkan Anda, tak perlu panik. Ini 8 hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi balita, Moms.

1. Perhatikan temperamennya agar Anda tidak kecewa. Memang sulit untuk menyuruh balita aktif untuk duduk diam di restoran atau meminta balita yang pemalu untuk maju ke depan guna bernyanyi di hadapan orang banyak.

2. Berikan pilihan. Tunjukkan pada balita Anda bahwa Anda mengerti kekesalannya. Ajukan pilihan yang menarik untuk mengalihkan perhatian atau emosinya.

3. Biarkan ia mandiri. Jika ia memang ingin pakai baju sendiri, biarkan ia melakukannya, Moms. Setelah selesai, Anda tinggal menunjukkan bagian mana yang belum rapi yang membutuhkan bantuan Anda untuk melakukannya.

4. Tetap tenang saat anak menentang Anda. Moms bisa berikan jawaban yang dewasa. Jika Anda membentaknya, ia akan merasa sakit hati dan akan semakin bersikap defensif.

5. Jangan selalu menyelamatkannya. Jika Anda telah memperingatkan untuk tidak lari tetapi ia tetap lari lalu terjatuh, jangan langsung mengangkatnya. Biarkan ia mengambil waktu untuk menyadari akibat tidak mendengarkan kata-kata Anda.

6. Langsung menegurnya. Jika balita Anda mengeluarkan kata-kata kasar atau kotor, langsung katakan padanya bahwa kata-kata itu tidak baik dan tidak sopan. Tetapi jangan bereaksi berlebihan karena itu akan memancingnya untuk mengatakannya lagi jika suatu saat ia kesal pada Anda.

7. Tunjukkan empati. Cari tahu apa yang membuatnya kesal, lalu berikan solusi. Misalnya, "Mama tahu kamu kesal karena gambarmu tercoret. Ini kertas baru. Yuk, kita mulai menggambar dari awal lagi sama Mama."

8. Berikan perhatian yang sama pada semua anak Anda. Jangan sampai ada salah satu anak yang merasa dibela atau dihakimi. Bila anak-anak terlibat pertengkaran, tidak perlu mencari siapa yang salah, tetapi langsung cari cara menyelesaikannya. Tips ini juga berlaku bila Si Kecil berseteru dengan anak orang lain, Moms. (M&B/SW/Dok. Freepik)