Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi beberapa ibu, memerah ASI dengan tangan lebih nyaman dan praktis. walaupun begitu, tidak sedikit pula Moms yang mengalami kesulitan dalam melakukannya karena terbiasa memerah dengan pompa ASI.
Meskipun demikian, jika Anda dalam keadaan terdesak namun tidak membawa alat pompa ASI, sementara produksi ASI sudah sangat banyak hingga mengucur ke luar, cobalah memerasnya secara manual menggunakan jari-jari tangan Anda, Moms. Berikut ini tips memerah ASI dengan tangan yang perlu Anda ketahui.
Langkah Memerah ASI yang Benar dengan Tangan
1. Cuci tangan Anda dengan menggunakan sabun. Kemudian, carilah tempat yang nyaman untuk memerah ASI. Mulailah dengan memijat payudara Anda beberapa menit.
2. Taruh jari kelingking Anda di bawah payudara (di atas rusuk), lalu taruh jari lainnya mengelilingi payudara. Jempol Anda harus berada di atas, sekitar 3-4 cm dari puting.
3. Kemudian, perahlah sambil membuat huruf C besar di sekeliling payudara. Usahakan agar jari jempol dan telunjuk Anda berlawanan satu sama lain.
4. Rasakan perubahan puting dan areola Anda dari lembut menjadi keras. Jika sudah mulai keras, Anda sudah bisa mulai memerah.
5. Ulangi gerakan di atas beberapa kali. Kombinasikan dengan memijat payudara. Pijat dahulu, kemudian perah, pijat lagi, lalu perah kembali.
6. Jangan lupa sediakan wadah bersih untuk menampung ASI yang telah Anda perah.
Mengatur Waktu Memerah ASI di Kantor
Bagi Anda ibu bekerja, pastikan memerah ASI secara teratur di kantor agar produksi ASI tak menurun. Berikut ini beberapa tips mengatur waktu memerah ASI di kantor.
1. Tetapkan jadwal rutin dan atur konsistensi waktu memerah, misalnya pukul 09.00-10.00 lalu pukul 12.00-13.00 dan terakhir sesaat sebelum pulang kantor sekitar pukul 16.00-17.00. Menerapkan jadwal rutin adalah salah satu cara agar mendapat refleks pengeluaran ASI (let down reflex) yang optimal.
2. Pikiran tenang dan rileks adalah kunci sukses memerah ASI. Bantu dengan melihat foto bayi Anda saat memerah, sehingga lebih mudah mengaktifkan hormon serotonin dan ASI pun mengalir deras.
3. ASI sedapat mungkin tetap diperah seandainya jadwal terlewat, karena pengosongan payudara merupakan salah satu cara menjaga produksi ASI tetap lancar. Sedikit meleset dari jadwal tidak akan terlalu memengaruhi asalkan jangan ditunggu sampai payudara membengkak.
Selamat mencoba ya, Moms! (M&B/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- ASI
- ibu menyusui
- memerah ASI