Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat Si Kecil sedang mengalami sakit, Moms tentu ingin segera menyembuhkannya. Jika perlu, Anda mungkin akan memberikan Si Kecil obat agar ia bisa cepat sembuh dan kembali ceria. Namun, berhati-hatilah dalam memilih obat untuknya, karena bayi lebih rentan terkena efek samping daripada orang dewasa. Nah, obat-obatan berikut tidak direkomendasikan oleh para dokter untuk diberikan pada bayi Anda, Moms.
1. Aspirin
Jangan berikan aspirin atau obat apa pun yang mengandung aspirin pada bayi, karena aspirin akan menyebabkan bayi menjadi rentan terkena sindrom Reye (serangan mendadak berupa gangguan pernapasan dan pencernaan selama beberapa hari dan berakhir dengan pembengkakan otak yang ditandai dengan kejang atau koma).
Obat-obatan untuk anak yang dijual di toko juga belum tentu bebas aspirin, yang mempunyai nama lain asam salisilat. Jadi, baca baik-baik label kemasan dan bertanyalah pada dokter jika Anda tidak yakin apakah obat tersebut mengandung aspirin ya, Moms.
2. Obat Anti Mual
Jangan pernah memberi bayi Anda obat anti mual, karena obat-obatan seperti ini mempunyai efek samping yang besar, kecuali jika dokter memang menganjurkan. Menurut dr. Caroline, Sp.A dari Rumah Sakit OMC Jakarta, obat yang biasanya mengandung zat metoclopramide sebagai penghilang mual jika diberikan pada bayi akan menyebabkan gangguan extrapyramidal yang menyerang saraf. Rasa mual pada bayi biasanya hanya berlangsung sebentar, dan akan hilang sendiri tanpa diberi obat-obatan tertentu. Namun, jika bayi Anda muntah dan mengalami dehidrasi, segera pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
3. Obat untuk Orang Dewasa
Memberi bayi obat untuk orang dewasa dengan dosis yang Anda sesuaikan sendiri sudah pasti merupakan tindakan yang sangat berbahaya, Moms. Jika pada label kemasan tidak tercantum dosis untuk bayi, maka jangan pernah mencoba untuk berikan obat tersebut pada bayi Anda.
4. Acetaminophen Berlebihan
Obat batuk dan pilek yang dijual bebas di pasaran mengandung acetaminophen yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit dan penurun panas, sehingga tidak baik jika digunakan bersamaan. Tanyakan pada dokter jika Anda tidak tahu kandungan yang terdapat dalam suatu obat batuk atau obat pilek. Dan jika Si Kecil sudah telanjur mendapatkan obat resep, berilah acetaminophen hanya jika dokter memastikan bahwa zat itu baik bagi keadaan bayi Anda.
5. Obat Herbal
Obat-obatan jenis herbal tidak aman jika diberikan pada bayi. Sebab, obat herbal juga mungkin saja mengandung campuran bahan kimiawi, seperti dalam jamu kemasan. Hal tersebut dapat menyebabkan Si Kecil mengalami alergi, kerusakan hati, hingga kenaikan tekanan darah. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)