Type Keyword(s) to Search
TOODLER

3 Tips Mengasah Kemampuan Berpikir Balita

3 Tips Mengasah Kemampuan Berpikir Balita

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Pernahkah Moms merasa gemas saat balita Anda tak henti-hentinya bertanya "kenapa"? Atau Anda merasa cemas karena Si Kecil sangat gemar mengutak-atik sebuah mainan baru? Memasuki usia 3-5 tahun, kemampuan berpikir Si Kecil memang semakin berkembang. Milestones ini merupakan salah satu momen pertama Si Kecil dalam mengasah kemampuan berpikirnya.

Di usia dini, otak Si Kecil memang berkembang sangat pesat. "Apa yang terjadi selama 5 tahun pertama usia anak memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses belajarnya nanti," ujar Christopher P. Lucas, MD, Director of the Early Childhood Service di NYU Child Study Center.

Semakin sering Si Kecil dilatih kemampuan berpikirnya, ia akan tumbuh menjadi anak yang mudah menerima informasi baru.

Kemampuan berpikir strategis sangat dibutuhkan agar seseorang mampu mencari solusi terhadap suatu masalah. Deborah Stipek, profesor bidang pendidikan dan psikologi di Stanford University, California, AS, mengatakan bahwa kemampuan tersebut sebaiknya diasah di masa golden age Si Kecil. Dan inilah yang bisa Anda lakukan untuk mengasahnya berpikir, Moms.


Berikan Pilihan

Tantangan untuk berpikir strategis dan logis biasanya muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan. Untuk itu, asah kemampuan berpikir Si Kecil dengan memberikan beberapa pilihan ketika ia akan melakukan aktivitas atau menginginkan sesuatu.

Misalnya, saat akan pergi berlibur ke daerah yang cukup dingin, biarkan ia memilih sendiri baju yang ingin dipakai. Anda cukup memberikan gambaran mengenai kondisi di sana.


Hadapi Masalah

Ketika mendapatkan suatu masalah, misalnya mainan Si Kecil direbut oleh temannya dan ia menangis, jangan langsung merayunya untuk mengalah dan berjanji akan memberikan mainan yang lain.

Cukup tenangkan dan minta ia untuk berbicara dengan baik pada temannya agar mengembalikan mainan tersebut. Jelaskan pula padanya bahwa menangis bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ia hadapi.


Temukan Solusi

Beri Si Kecil kesempatan mengambil keputusan sendiri saat mendapatkan suatu tantangan atau masalah. Biarkan ia menyusun sendiri strategi untuk menyelesaikan tantangan atau masalah tersebut.

Anda juga bisa mengasah kemampuan ini dengan mengizinkan Si Kecil bermain game yang memiliki target dan membutuhkan pemikiran strategis, seperti balap mobil. Namun tetap perhatikan waktunya ya, Moms! Bermain gadget terlalu lama juga tentunya tidak baik buat Si Kecil. (M&B/SW/Dok. Freepik)