Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Biji gandum atau oat memang merupakan salah satu sumber makanan sehat untuk kita. Namun, apakah gandum juga sehat untuk bayi?
Makanan kaya serat memang sangat baik untuk pencernaan, dan ada banyak pilihan makanan berserat yang bisa Anda konsumsi, salah satu di antaranya adalah gandum. Tetapi, apakah makanan ini akan memberikan manfaat jika dikonsumsi oleh bayi Anda? Untuk itu, M&B telah mencari tahu jawabannya khusus untuk Anda. Kami telah mewawancarai dr. Ariantana, Sp.A dari Santosa Bandung International Hospital. Simak jawaban sang pakar tentang isu penting ini yuk, Moms.
Harus Mewaspadai Alergi
Menurut dr. Ariantana, pada prinsipnya, bayi boleh-boleh saja diberi gandum, tetapi hal ini harus dimulai setelah ia mengenal makanan cair pertamanya atau MPASI, karena bubur saring atau puree adalah makanan pertama yang paling baik untuk bayi.
Gandum bermanfaat karena mengandung kalori yang baik dan serat yang tinggi. Gandum juga mudah larut di dalam tubuh dan kandungan seratnya baik untuk mengatasi konstipasi atau sembelit.
Namun ada juga dampak negatif pemberian gandum pada bayi lho, Moms. Zat protein di dalam oat dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh bayi yang sensitif. Biasanya ini terjadi pada bayi yang keluarganya mempunyai riwayat alergi, khususnya protein. Jadi, untuk mengurangi reaksi alergi dan menyesuaikan makanan dengan kemampuan penyerapan usus bayi, waktu paling baik untuk mulai memberikan gandum pada bayi adalah di atas usia 6 bulan.
Hanya Boleh untuk Alternatif
Secara tekstur dan fungsi, gandum juga bisa mempunyai kegunaan yang sama seperti bubur susu atau bubur saring saat bayi belajar makan MPASI, yaitu membantu bayi belajar mengunyah dan menelan. Bayi yang cenderung sering mengalami konstipasi juga boleh diberi gandum untuk membantu melancarkan pencernaannya.
Gandum khusus untuk bayi di Indonesia mungkin belum ada, tetapi jika ingin mencoba, Anda bisa membuatnya sendiri, misalnya dari havermut. Namun perlu diingat, sebaiknya gandum Anda jadikan alternatif makanan saja untuk Si Kecil, sebagai variasi menu agar ia tidak bosan. Jangan jadikan gandum sebagai makanan pokok bayi Anda. Dan yang juga penting, masaklah gandum sehalus mungkin, sesuai dengan kemampuan makan Si Kecil. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)