Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tumbuh kembang bayi yang optimal tentu menjadi harapan bagi semua orang tua ya, Moms. Karena itu, tidak jarang orang tua langsung panik ketika tubuh anaknya terlihat mungil atau pertumbuhan berat badannya tidak signifikan. Padahal, tubuh bayi mungil bukan berarti tumbuh kembangnya tidak optimal lho, Moms.
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), setiap anak akan bertumbuh dengan kecepatan yang berbeda sehingga perlu pengukuran berkala untuk memastikan tidak ada kelainan. Frekuensi pengukuran yang disarankan adalah setiap bulan sampai usia satu tahun, setiap 3 bulan sampai usia 3 tahun, setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun, dan 1 tahun sekali pada tahun-tahun berikutnya.
Nah, perlu diingat ya, Moms, kalau tumbuh kembang anak tidak selalu sama. Maka Anda tidak perlu membanding-bandingkan tumbuh kembang anak Anda dengan anak lain, karena IDAI menyebutkan bahwa setiap anak bertumbuh dengan kecepatan yang berbeda.
Kapan harus khawatir? Anak yang terlihat mungil bukan berarti tidak sehat, juga bukan berarti tumbuh kembangnya terhambat. Asalkan berat dan tinggi badan bayi masih sesuai dengan acuan pertumbuhan Badan Kesehatan Dunia (WHO), maka Moms tidak perlu merasa risau. Standar pertumbuhan WHO ini pun terbagi dua, yaitu standar pertumbuhan untuk bayi perempuan dan bayi lelaki.
Jika Anda curiga Si Kecil mengalami kurang berat badan, maka segera konsultasikan dengan dokter anak atau penyedia layanan kesehatan lainnya. Pastikan anak diukur beratnya, panjang atau tinggi badannya, dan juga lingkar kepalanya. IDAI menyarankan untuk mengukur ini setiap 3 bulan, sampai usia satu tahun, dan setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun.
Dari hasilnya, lingkar kepala dapat dibagi menjadi normal, kecil (mikrosefali), dan besar (makrosefali). Perlu Moms ketahui, lingkar kepala yang kecil ataupun besar dapat disebabkan oleh gangguan pertumbuhan otak, lho. Karena itu, sangat penting untuk rutin memeriksakan tumbuh kembang anak, agar Anda bisa memastikan tumbuh kembangnya sesuai dengan acuan pertumbuhan WHO.
Nah, agar Moms bisa memantau pertumbuhan berat dan tinggi badan ideal untuk bayi, ketahui standar pertumbuhan WHO berikut ini yuk, Moms.
Usia 0 Bulan
Bayi lelaki: 2.5 - 4.3 kg
Bayi perempuan: 2.4 â 4.2 kg
Usia 1 Bulan
Bayi lelaki: 3.4 - 5.7 kg
Bayi perempuan: 3.2 - 5.4 kg
Usia 2 Bulan
Bayi lelaki: 4.4 - 7.0 kg
Bayi perempuan: 4.0 - 6.5 kg
Usia 3 Bulan
Bayi lelaki: 5.1 - 7.9 kg
Bayi perempuan: 4.6 - 7.4 kg
Usia 4 Bulan
Bayi lelaki: 5.6 - 8.6 kg
Bayi perempuan: 5.1 - 8.1 cm
Usia 5 Bulan
Bayi lelaki: 6.1 - 9.2 kg
Bayi perempuan: 5.5 - 8.7 kg
Usia 6 Bulan
Bayi lelaki: 6.4 - 9.7 kg
Bayi perempuan: 5.8 - 9.2 kg
Usia 7 Bulan
Bayi lelaki: 6.7 - 10.2 kg
Bayi perempuan: 6.1 - 9.6 kg
Usia 8 Bulan
Bayi lelaki: 7.0 - 10.5 kg
Bayi perempuan: 6.3 - 10.0 kg
Usia 9 Bulan
Bayi lelaki: 7.2 - 10.9 kg
Bayi perempuan: 6.6 - 10.4 kg
Usia 10 Bulan
Bayi lelaki: 7.5 - 11.2 kg
Bayi perempuan: 6.8 - 10.7 kg
Usia 11 Bulan
Bayi lelaki: 7.4 - 11.5 kg
Bayi perempuan: 7.0 - 11.0 kg
Usia 12 Bulan
Bayi lelaki: 7.8 - 11.8 kg
Bayi perempuan: 7.1 - 11.3 kg
Nah, dengan standar pertumbuhan WHO tersebut, Moms bisa memantau pertumbuhan berat dan tinggi badan ideal untuk bayi Anda. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)