Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tahukah Moms, sekitar 5-8 persen anak usia sekolah mengalami keterlambatan bicara? Fakta tersebut disampaikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Untuk mencegah hal itu terjadi, maka Moms perlu mengetahui tahapan perkembangan bicara yang normal pada anak sehingga jika perkembangan Si Kecil tidak sesuai dengan tahapan yang disebutkan oleh IDAI, Moms bisa segera berkonsultasi dengan pakarnya. Mau tahu perkembangan bicara anak usia 1 sampai 5 tahun? Simak berikut ini yuk, Moms.
12-18 bulan
Setelah ulang tahun pertamanya, Si Kecil biasanya sudah dapat mengucapkan 3-6 kata dengan arti. Kosakata Si Kecil juga bertambah banyak lho, Moms. Jika pada usia 15 bulan anak baru dapat mengucapkan 3-6 kata dengan arti, maka pada usia 18 bulan kata yang bisa ia ucapkan sudah 5-50 kata. Bahkan sekitar usia 18 bulan, ia sudah bisa menyampaikan sebagian besar keinginannya dengan kata-kata.
18-24 bulan
"Dalam kurun waktu ini anak mengalami ledakan bahasa. Hampir setiap hari ia memiliki kosakata baru. Ia dapat membuat kalimat yang terdiri atas dua kata (mama mandi, naik sepeda) dan dapat mengikuti perintah dua langkah. Pada fase ini anak akan senang mendengarkan cerita. Pada usia dua tahun, sekitar 50 persen bicaranya dapat dimengerti orang lain," jelas Dr. Amanda Soebadi, SpA, dalam tulisannya untuk Ikatan Dokter Anak Indonesia.
2-3 tahun
Jika sebelumnya Anda masih kesulitan mengerti kata-kata yang diucapkan Si Kecil, kini hampir semua kata yang ia ucapkan sudah dapat dimengerti orang lain. Di usia 2 tahun, anak sudah bisa menggunakan kalimat berisi 2-3 kata, bahkan lebih dari 3 kata ketika usianya mendekati 3 tahun. Anak juga mulai bicara menggunakan kalimat tanya. Siap-siap diberondong pertanyaan kritis dari Si Kecil ya, Moms.
3-5 tahun
Inilah masa Si Kecil mulai aktif bercerita dan tertarik mendengarkan cerita orang lain. Menurut American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), ia bisa menceritakan dengan rinci apa yang ia alami di sekolah, menggunakan banyak kalimat panjang berisi sekitar 4 kata atau lebih per kalimat. Ia juga bisa menggunakan kata dalam bentuk jamak, misalnya mainan-mainan, sepeda-sepeda, dan teman-teman. Jika Anda menanyakan kapan, di mana, siapa, ke mana, Si Kecil juga sudah bisa menjawabnya dengan baik. Si Kecil bahkan sudah pintar menggunakan kata ganti, seperti aku, kamu, dia, kita, mereka. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)