Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Tips Penting Menjaga Kesehatan Mulut Ibu Hamil

Tips Penting Menjaga Kesehatan Mulut Ibu Hamil

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Saat hamil, level hormon estrogen dan progesteron akan meningkat. Kondisi ini dapat menimbulkan reaksi jaringan gusi terhadap plak yang berlebihan. Hal tersebut dapat menimbulkan peradangan pada gusi yang ditandai dengan gusi berdarah.

Jika dibiarkan, peradangan ini bisa membuat gigi jadi goyang dan akan membutuhkan perawatan. Namun, perawatan gigi tidak direkomendasikan selama hamil, seperti penambalan gigi, sampai setelah bayi lahir.

 

Tips Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga, lakukan beberapa tips di bawah ini, Moms:

• Rutin menggosok gigi 2 kali sehari. Hindari menggosok terlalu keras, karena dapat memicu peradangan.

• Bersihkan area lidah untuk mengurangi pertumbuhan bakteri.

• Gunakan obat kumur 2 kali sehari setelah menggosok gigi. Dan pastikan bahwa obat kumur tidak mengandung alkohol, agar tidak memicu mulut kering dan menyebabkan bau mulut.

• Konsumsi menu kaya vitamin B12 dan C untuk memperkuat gusi dan mengurangi risiko pendarahan.

• Makanlah menu dengan lebih banyak sayuran dan hindari makanan yang terlalu manis atau asam. Minuman bersoda atau yang bergula juga perlu dikurangi atau dinikmati sesekali saja.

• Periksakan kondisi kesehatan ke dokter gigi minimal sekali selama hamil.

• Saat mengalami morning sickness, berkumurlah dengan air putih. Dengan begitu, hal tersebut akan membantu mencegah asam dalam muntahan untuk menyerang gigi. Kemudian, sikat gigi 1 jam setelahnya.

 

Risiko Masalah Gigi dan Mulut

Permasalahan gigi dan mulut memang sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Tetapi hal ini dapat berdampak buruk, khususnya untuk ibu hamil. Sebab jika terjadi infeksi bakteri, masalah ini bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur, berat badan rendah, bahkan keguguran.

Hal ini didasari oleh sejumlah penelitian yang menyebutkan bahwa bakteri penyebab gingivitis dapat masuk ke aliran darah, paru-paru, dan perut janin. Kondisi tersebut bisa menjadi penyebab utama dari risiko kelahiran di atas, hingga kematian janin.

Apabila ibu hamil memiliki masalah gigi hingga harus dicabut, disarankan untuk melakukannya di pertengahan trimester kedua. Namun, pencabutan gigi di usia kehamilan setelahnya masih boleh dilakukan, untuk menghindari infeksi yang berkelanjutan. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)