Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Trik Cerdas Memilih Sepatu untuk Balita

Trik Cerdas Memilih Sepatu untuk Balita

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Ketika masih bayi, kaki Si Kecil hanya butuh kaus kaki dan sepatu lembut. Namun, saat mulai bergerak, mereka membutuhkan alas kaki yang lebih kuat untuk berjalan, memanjat, dan menunjang segala hal yang berkaitan dengan kemampuan baru mereka dalam bereksplorasi.

Sepatu terbaik bagi batita harus mempertimbangkan kesesuaian, bentuk dan fungsi, bukan fashion. Tentu saja ada banyak sepatu lucu di luar sana yang bisa sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, ada aturan penting yang perlu diperhatikan saat memilih dan akan membelinya.


3 Area Kunci Sepatu

Ada 3 area kunci dari kaki yang menjadi fokus dalam memilih dan membeli sepatu bagi batita, yaitu bagian depan, belakang, dan lebar sepatu. Ketiga hal ini berperan dalam hal pas-tidaknya ukuran sepatu tersebut.

Menurut Steven G. Tillet DPM, spesialis kaki dan pergelangan kaki, hal yang perlu diperhatikan Moms adalah ukuran panjang bagian depan sepatu. Umumnya, ada sekitar 1 cm ruang di bagian tersebut. Lalu bagian belakang sepatu, yang tak terlalu longgar dan tak terlalu ketat agar mudah dilepas serta tidak menekan kaki Si Kecil.

Kaki anak cenderung lebih lebar saat mereka berusia lebih muda sehingga Moms perlu sepatu yang bisa mengakomodasi kaki Si Kecil yang lebih lebar dan tidak terlalu ketat. Ada kalanya, lebar kaki anak berbeda. Kalau ini yang terjadi dan Anda tidak tahu pasti dalam memilih ukuran yang tepat, minta bantuan dari petugas toko.


Panduan Memilih Sepatu

Selain area kunci di atas, ada panduan lain yang dapat dilakukan saat memilih dan membeli sepatu untuk batita, yaitu:

1. Ukur Dulu. Cara terbaik dalam memilih sepatu adalah datang langsung ke toko sepatu khusus anak. Ukur kedua kaki anak sebelum membeli sepatunya. Perlu diingat, kaki batita cepat berkembang sehingga Moms perlu mengukur kakinya setiap 2-3 bulan sekali. Pastikan juga agar batita berdiri saat Anda mengukur kakinya.

2. Gunakan Kaus Kaki. Saat mencoba sepatu, upayakan ia memakai kaus kaki yang sering digunakan. Cara ini akan membuat Anda menemukan sepatu yang lebih pas.

3. Beli Ukuran yang Pas. Ketika membeli sepatu, jangan tergiur untuk membeli ukuran sedikit lebih besar agar lebih lama dipakai. Ini akan membuat Si Kecil sulit berjalan dan bisa membahayakan. Apabila satu kaki lebih besar dari yang lain, beli yang sedikit lebih besar.

4. Cek Tumit. Perhatikan tumit anak saat berjalan. Bila sepatu terlihat longgar atau naik-turun, akan menimbulkan gesekan yang bisa membuat tumit mereka lecet. Sepatu boot atau yang sedang disukai lainnya bisa demikian menarik, tetapi bukan berarti sepatu terbaik untuk batita yang sedang belajar berjalan.

5. Pertimbangkan Bahan. Cari sepatu yang terbuat dari kanvas, kain, atau kulit ketimbang karet atau plastik. Ini akan membuat udara mengalir lebih baik dan sepatu lebih fleksibel. Hindari juga sol sepatu yang halus dan licin, karena akan membuat batita mudah terjatuh atau terpeleset.

6. Tidak Harus Mahal. Untuk Si Kecil yang baru belajar berjalan, sepatu murah tidak masalah. Hal ini karena yang terpenting adalah ukuran dan bukan harga.

7. Pilih Sepatu Tertutup. "Sepatu dengan ujung terbuka tidak menawarkan banyak perlindungan bagi kaki anak yang baru belajar berjalan. Sepatu tertutup adalah pilihan yang lebih baik," ujar Joanne Cox, Associate Chief of General Pediatrics, di Children's Hospital, Boston, AS.

8. Tidak Diwariskan. Sepatu akan menyesuaikan dengan bentuk kaki penggunanya, sehingga biasanya tidak akan pas dan tepat untuk diwariskan kepada anak berikutnya.

9. Biarkan Si Kecil Ikut Memilih. Meskipun Si Kecil belum mengerti benar, biarkan ia ikut memilih sepatunya. Coba cari 2 pilihan yang tepat dan biarkan ia memilih. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)